Selasa 09 Oct 2018 13:26 WIB

Alasan Putri Anne tidak Pernah Mau Berjabat Tangan

Putri Anne bukan sombong, ia hanya mengikuti aturan kerajaan lama.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Indira Rezkisari
Putri Anne.
Foto: EPA
Putri Anne.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Jika cukup beruntung untuk menemukan di jalan kaki kerajaan (acara di mana keluarga kerajaan berkeliling dan berinteraksi dengan publik), jangan berharap jabat tangan dari Putri Anne. Bukannya ia tidak ingin menyapa orang, hanya saja ia suka mengikuti tradisi.

Putri Anne, anak Ratu Elizabeth II yang berusia 68 tahun, mengakui bahwa jalan kaki telah banyak berubah sejak Ratu pertama kali memulainya pada 70-an. Dalam film dokumenter HBO baru, Queen of the World, Anne mengatakan bahwa salah satu hal yang telah berubah selama bertahun-tahun adalah bahwa anggota keluarga kerajaan sekarang akan menjabat tangan orang-orang.

Baca Juga

"Kami tidak pernah berjabat tangan. Teorinya adalah Anda tidak boleh bersalaman dengan semua orang, jadi jangan mulai. Jadi saya tetap seperti itu, tetapi saya melihat orang lain tidak," kata Putri Anne, dilansir dari laman Rider's Digest, Selasa (9/10).

Aspek lain dari berjalan yang tidak disukai oleh Putri Anne adalah teknologi. "Ponsel cukup buruk, tapi Ipad, Anda bahkan tidak bisa melihat kepala mereka. Tidak tahu dengan siapa Anda berbicara. Saya tidak peduli atau hanya berkata, 'Lihat, jika Anda ingin bertanya... saya sarankan Anda meletakkannya'," ujar Anne.

Putri Anne dengan senang hati akan berbicara dengan orang lain, tetapi pastikan untuk menyimpan ponsel di saku. Jika Anda mencari jabat tangan dan gambar, Anda mungkin harus mencari Pangeran Harry atau Meghan.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement