Sabtu 24 Nov 2018 09:47 WIB

William Ungkap Dampak Melihat Kecelakaan Saat Kerja Pilot

William membuka pentingnya membicarakan masalah kesehatan mental di tempat kerja.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Indira Rezkisari
Pangeran William
Foto: EPA
Pangeran William

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Duke of Cambridge berbicara terkait dampak kecelakaan anak terhadap dirinya dalam perannya sebagai pilot ambulans udara. Pekerjaan pilot telah ia tinggalkan setelah bekerja dua tahun pada Juli 2017.

Ayah dari tiga anak ini menjelaskan bagaimana satu kecelakaan ibaratnya membawa dia ke bagian tepi' dan Pangeran William merasa 'sangat sedih'.

Berbicara di Konferensi This Can Happen, London, yang bertujuan untuk mempromosikan kesehatan mental yang baik di tempat kerja, pihak kerajaan tidak menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi pada anak yang terlibat. Akan tetapi, William menjelaskan bahwa memiliki keluarga muda sendiri berarti insiden itu membebani dirinya.

"Saya bekerja beberapa kali pada pekerjaan yang sangat traumatis yang melibatkan anak-anak. Dan setelah saya memiliki anak-anak saya sendiri, saya pikir hubungan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi adalah apa yang benar-benar membawa saya ke tepi, dan saya mulai merasakan hal-hal yang Saya belum pernah merasakan sebelumnya, dan saya sangat sedih dan sedih tentang keluarga khusus ini," ungkap William dilansir dari laman Independent, Sabtu (24/11).

William ingat, bagaimana langkah membuka diri kepada kolega lain pada saat itu membantunya untuk berdamai dengan kesedihan luar biasa dari apa yang telah terjadi. "Berbicara itu benar-benar penting, tapi itu pun tidak cukup untuk satu insiden khusus untuk saya," kata dia.

Pangeran menggunakan anekdot itu sebagai kesempatan untuk menyoroti pentingnya mengatasi tabu seputar mendiskusikan kesehatan mental di tempat kerja. "Masih ada stigma tentang kesehatan mental. Kami menyimpang, tetapi dinding itu perlu dihancurkan," ujar William.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement