Selasa 04 Dec 2018 11:30 WIB

Staf Medis Irlandia Dilarang Sebut Pasien dengan Sapaan Ini

Larangan diberlakukan agar pelayanan lebih personal.

Rep: Christiyaningsih/ Red: Ani Nursalikah
Pasien terbaring di bangsal Rumah Sakit. Ilustrasi
Foto: Huffingtonpost
Pasien terbaring di bangsal Rumah Sakit. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, DUBLIN -- Para perawat dan dokter rumah sakit di Irlandia mulai sekarang dilarang menyebut pasien dengan panggilan 'sayang'. Panggilan 'sayang' yang dimaksud seperti memanggil mereka dengan sebutan 'love', 'dear', 'girls', 'lads', atau 'boys'.

Para staf medis hendaknya menyapa dengan nama depan si pasien. Dikutip dari The Guardian, Senin (3/12), aturan ini dibuat supaya pelayanan kesehatan terkesan lebih personal. The Health Service Executive (HSE) juga menginstruksikan staf medis menghindari penyebutan pasien yang merujuk pada nomor kasur, diagnosis pasien, atau bagian tubuh pasien yang sakit.

Kebijakan ini dibuat usai adanya rilis laporan survei pengalaman pasien. Dalam laporan itu ditemukan keluhan pasien yang tidak nyaman jika ada perawat yang menyapa 'how are you feeling love?' (bagaimana perasaanmu sayang?) atau ekspresi informal lain.

Konsultan optamolog rumah sakit Mater di Dublin, Michael O'Keefe, mengatakan rekomendasi itu secara politis sudah benar. Rekomendasi tersebut dianggap tepat di tengah isu kurangnya ketersediaan tempat tidur dan membengkaknya daftar tunggu operasi di rumah sakit.

Laporan yang diterbitkan pekan lalu menyatakan keterampilan berkomunikasi para staf rumah sakit akan berdampak besar pada layanan kesehatan. Ketrampilan komunikasi yang baik juga akan memberi kesan memuaskan kepada pasien dan keluarganya.

Bekerja di rumah sakit bisa memicu kelelahan serta berkurangnya belas kasihan dan empati kepada pasien. Oleh karena itu, penting bagi para staf medis untuk memanggil pasien dengan sebutan yang lebih personal.

"Penggunaan sebutan nama-nama pasien akan lebih sesuai. Apakah mereka lebih menggunakan sapaan 'love', 'dear', 'girls', 'lads', atau 'boys' kepada pasien daripada nama aslinya? Apakah kita lebih bicara tentang 'menyuapi orang' ketimbang mendampingi seseorang yang sakit setelah dia pulang dari bioskop dan sebagainya? Ini adalah latihan yang hebat untuk meningkatkan kesadaran bagaimana membiasakan penggunaan sapaan personal," kata Keefe.

The Irish Patients' Association mengungkapkan kepada BreakingNews.ie rumah sakit sebaiknya bertindak lebih adil dan tidak hanya bertindak sebagai klinik. "Kadang hubungan antara perawat dan dokter atau profesi sejenis yang berinteraksi dengan pasien dengan cara yang empatik bisa meringankan pasien," ujar pernyataan itu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement