REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Eco fashion atau sustainable fashion yang merupakan fesyen ramah lingkungan semakin mendapatkan perhatian belakangan ini. Generasi muda Indonesia diharapkan turut berperan aktif dalam memajukan eco fashion di Tanah Air.
"Sustainable fashion ini beberapa tahun belakangan ini mendapat perhatian yang cukup besar dari anak muda di seluruh dunia, termasuk di Indonesia," jelas desainer Merdi Sihombing dalam Next GENEROUSion Festival, di Jakarta.
Salah satu cara bagi generasi muda untuk mendorong eco fashion adalah dengan memilih produk fesyen yang dibuat dari pewarna maupun serat alam. Selain itu, industri eco fashion juga bisa didukung dengan cara membeli produk-produk lokal yang dibuat di Indonesia.
"Dengan membeli produk lokal, kita akan memangkas jejak karbon cukup besar," terang Merdi.
Merdi mengatakan ada banyak negara-negara di dunia yang sudah memberikan perhatian lebih kepada eco fashion. Meski begitu, Merdi menilai tak ada kata terlambat bagi Indonesia untuk memulai langkah yang sama dan menjadi lebih pedulu pada produk-produk fesyen yang ramah lingkungan.
"Daripada tidak sama sekali," lanjut Merdi.
Selain menggunakan produk fesyen ramah lingkungan, Merdi mengatakan upaya mendorong eco fashion juga bisa dilakukan dengan cara memanfaatkan baju-baju lama untuk digunakan kembali. Salah satu faktor yang membuat industri fesyen menjadi salah satu penyumbang sampah terbesar adalah fast fashion di mana orang-orang bisa dengan mudah membeli baju baru dan membuang baju lama agar tampil sesuai dengan tren fesyen saat terkini.
Merdi mengatakan baju-baju lama pun bisa membuat penampilan pemakainya tampak modis dengan upscaling. Upscaling akan membuat masa penggunaan baju bisa menjadi lebih lama.
"Buat komitmen, satu hari saja dalam satu bulan, gunakan produk yang eco fashion," ajak Merdi.