Jumat 08 Jul 2016 04:20 WIB

Lombok dan Sumbawa Bakal Berperan Penting dalam Pelayaran Global

Kawasan Pulau Moyo, Sumbawa, NTB.
Foto: Dailywhatnot.com/ca
Kawasan Pulau Moyo, Sumbawa, NTB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memiliki sejumlah potensi dan keunggulan yang tidak dimiliki oleh daerah lain di Indonesia. Gubernur NTB TGH M  Zainul Majdi menyebut Lombok dan SUmbawa akan berperan penting dalam pelayaran global. Apa sebabnya?

Dia menjelaskan secara geografis, Selat Lombok dilalui oleh banyak kapal-kapal besar yang melewati Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II. ALKI II melintasi Laut Sulawesi, Selat Makassar, Laut Flores dan Selat Lombok.

Kedepannya, lanjut pria yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB), dari hasil kajian-kajian yang ada ALKI II kelak akan menjadi alur pelayaran global. Oleh sebab itu Lombok bersama Sumbawa akan memainkan peran yang sangat baik. "Lombok dan Sumbawa akan memainkan peran penting dalam pelayaran global, apalagi sekarang ini alur pelayaran yang ada sudah semakin padat," kata dia.

Gubernur menyebut berbagai potensi yang dimiliki NTB ini berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Pada tahun 2015 lalu, pertumbuhan ekonomi NTB tertinggi secara nasional yaitu 21,24 persen dengan tambang atau 5,62 persen tanpa tambang.

Selain obyek pariwasata yang sudah mendapat pengakuan dari dunia, NTB juga menyimpan kekayaan pertanian, perikanan dan kelautan dan potensi pertambangan yang luar biasa besarnya. Di bidang pariwisata, pemerintah provinsi sangat serius untuk menggenjot pembangunan infrastruktur, karena dengan pembangunan infrastruktur tersebut akan mempermudah konektifitas dan menciptakan daya saing bagi daerah NTB selain faktor lainnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement