Jumat 18 May 2012 07:00 WIB

Inilah Solusi Hidayat Atasi Kemacetan Ibu Kota

Hidayat Nur Wahid saat di bus umum.
Foto: hidayatdidik.com
Hidayat Nur Wahid saat di bus umum.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Permasalahan klasik Ibukota berupa kemacetan belum juga terselesaikan. Alih-alih berkurang, kemacetan di Ibukota justru semakin parah dan terus meluas.

Hidayat Nurwahid, calon Gubernur DKI Jakarta nomor 4 mengutarakan bahwa kemacetan di Ibukota tidak cukup jika hanya dengan satu solusi saja. Menurut dia, harus ada beberapa alternatif solusi selain solusi utama.

"Pengoptimalan busway adalah solusi utama untuk menyelesaikan kemacetan Ibu Kota," terang Hidayat saat debat kandidat di Metro TV, Jumat (18/5) malam.

Hidayat mengatakan perlu ada peningkatan kualitas dan kuantitas terhadap transportasi masa Ibu Kota.

"Bisa dengan penambahan armada, terutama bus gandeng," ungkap santri alumni Gontor ini.

Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa kopaja dan metromini perlu diperbaiki. Bahkan tidak menutup kemungkinan kopaja dan metromini nantinya bisa menggunakan jalur busway.

"Kita juga perlu berbagi gula dengan daerah lain, berbagi madu dan berbagi manisnya Ibu Kota," Ungkap Hidayat.

Menurut dia, perlu adanya kerjasama strategis dengan daerah lain yang memungkinkan dilakukannya penyebaran distribusi perindustrian. Sehingga semua tidak harus terpusat di Ibu Kota, tetapi Jakarta masih bisa mendapatkan keuntungan melalui kerjasama strategis tersebut.

Selain itu, menurut Hidayat perlu adanya penyebaran pusat-pusat keramaian di Ibu Kota.

"Misalkan beberapa kantor kementerian kita pindahkan ke daerah pinggir Jakarta, pusat-pusat belanja juga perlu kita sebar," ungkapnya.

Namun,menurutnya langkah ini tidak serta merta bisa diterapkan. Hal ini perlu kerjasama dengan pemerintah pusat. Namun, dengan dialog secara terbuka, ia optimis langkah ini bisa diterapkan.

sumber : Hidayatdidik.com
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement