Selasa 03 Sep 2024 18:02 WIB

HNW Ingatkan Anies, Bentuk Parpol tak Bisa Langsung Jadi Presiden

Hidayat Nur Wahid mendoakan Anies sukses dengan parpol barunya.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Erik Purnama Putra
Wakil Ketua Majelis Syura DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid bersama gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Rasyid Baswedan.
Foto: Republika/Prayogi
Wakil Ketua Majelis Syura DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid bersama gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Rasyid Baswedan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Majelis Syura DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid mengingatkan Anies Rasyid Baswedan untuk tetap perlu berjuang meraih simpati rakyat kalau resmi membentuk parpol baru. Pasalnya, upaya mendirikan parpol tak lantas membuat Anies bisa langsung meraih kekuasaan.

Hidayat mencontohkan, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi salah satu inisiator berdirinya Partai Demokrat pada 2001. SBY yang menjabat menteri pada era Presiden Gus Dur dan Megawati Soekarnoputri, menggunakan Demokrat sebagai sarana perjuangan meraih tahta RI 1.

Baca Juga

Mantan ketua MPR itu pun mengingatkan Anies, ketika parpol baru terbentuk, tidak otomatis ia bisa menggapai Istana. "Sekali pun memang tidak otomatis bikin partai otomatis akan bisa jadi presiden, nggak juga," kata Hidayat kepada wartawan di Jakarta, Selasa (3/9/2024).

Hidayat menekankan, tak semua orang bisa menduduki jabatan tertentu saat mempunyai parpol. Dia mencontohkan, Budiman Sudjatmiko yang membentuk Partai Rakyat Demokratik (PRD) untuk melawan Orde Baru malahan sempat bergabung ke PDIP.