REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Calon gubernur nomor urut 4, Hidayat Nurwahid berkampanye di wilayah Matraman, Jumat (6/7). Dalam kampanyenya di Balai Rakyat, Matraman, Hidayat mengatakan warga Jakarta seharusnya memilih pemimpin yang tidak pernah dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Jangan memilih calon yang terang-terangan pernah dilaporkan ke KPK," ungkap Hidayat di Balai Rakyat, Matraman, Jumat (6/7). Ia pun mengatakan bahwa dirinya termasuk salah satu kandidat yang tidak pernah berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Bila dibandingkan dengan calon yang lain, Alhamdulillah saya salah satu calon yang belum pernah berurusan dengan KPK," ungkap Hidayat di hadapan ratusan pendukungnya di Matraman. Karena itu, tambah Hidayat, jangan mau memilih calon yang sudah terang berurusan dengan KPK, apalagi sampai pernah dilaporkan melakukan korupsi.
Hidayat yakin warga Jakarta tidak mau Jakarta 'maju terus' dalam hal Banjir, Kemacetan dan Kemiskinan. Karenanya, jelas dia, pastilah warga Jakarta tidak akan memilih kembali calon yang tetap memelihara masalah Jakarta itu. Terlebih, terang dia, calon yang bukannya malah mengatasi masalah Jakarta dengan anggaran daerah, tapi malah mengkorupsinya.
Lanjut Hidayat mengatakan, warga Jakarta harus sadar dengan korupsi pemimpinnya dan jangan lagi memilih pemimpin yang jelas terindikasi korupsi. Sindiran Hidayat ini secara tidak langsung menyinggung calon incumben yang sempat dilaporkan ke KPK atas tuduhan korupsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta oleh sang Wakil Gubernur, Priyanto.