REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta Hidayat Nurwahid berpendapat kepemimpinan bukanlah diminta, apalagi diperebutkan. Menurutnya, hal inilah yang akan merusak suatu organisasi atau lembaga.
"Kepemimpinan perlu digapai dengan kelayakan kita, karena kepemimpinan adalah amanah besar. Harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab," kata Hidayat saat mengisi acara dialog di Radio Rasil FM, kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (19/6).
Calon gubernur nomor urut 4 ini juga menuturkan, seorang pemimpin haruslah mempunyai orientasi yang benar. Karena menurutnya, ada pemimpin yang tidak mencintai yang dipimpinnya, sehingga orientasinya hanya pada jabatan dan materi semata. "Orientasinya harus pada kesejahteraan rakyat," tukas mantan Ketua MPR RI ini.
Lebih lanjut, pria yang pernah menjadi presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menuturkan, Jakarta adalah kota yang sangat beragam. Di Jakarta, banyak sekali pengajian yang digelar oleh berbagai ustadz/guru melalui berbagai media masing-masing.
Oleh karena itu, Hidayat berpendapat, pemimpin Jakarta kelak haruslah orang yang bisa menghormati sekaligus merajut semua keberagaman yang ada di Jakarta. "Harus orang yang benar-benar bisa memimpin," pungkas Hidayat