Ahad 24 Jun 2012 21:37 WIB

Hidayat: Stop Pelecehan Perempuan!

Rep: Amri Amrullah/ Red: Hafidz Muftisany
Hidayat Nur Wahid (photo file)
Foto: Antara
Hidayat Nur Wahid (photo file)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Gubernur DKI Jakarta, Hidayat Nur Wahid memaparkan visi dan misi dihadapan sidang paripurna DPRD Provinsi Jakarta. Dalam paparannya, mantan ketua MPR RI tersebut juga prihatin dengan banyaknya kasus kekerasan yang terjadi di Jakarta, terutama yang menimpa kaum perempuan. 

Oleh karena itu, Hidayat mencanangkan program pemuliaan perempuan, agar tidak ada lagi kejahatan dan pelecehan seksual terhadap kaum perempuan di tempat-tempat umum.

Ditambahkan Hidayat, perlindungan bagi perempuan tidak bisa hanya melalui Perda saja, tapi juga melalui pemberian alokasi anggaran yang cukup bagi program pemberdayaan perempuan.

"Kami berkomitmen untuk meningkatkan anggaran, memberikan jaminan keamanan kepada para perempuan yang terpaksa bekerja malam di luar rumah, seperti pabrik, rumah sakit dan sektor-sektor publik lainnya," tuturnya.

Hidayat juga mencanangkan Jakarta sebagai kota yang sejahtera, modern dan berbudaya. Karenanya ia akan menggandeng seluruh komponen yang ada di Jakarta, mulai dari pemerintah pusat, DPRD DKI Jakarta, para pengusaha dan seluruh masyarakat Jakarta, untuk bersama-sama mengatasi berbagai permasalahan di DKI Jakarta.

"Kami yakin di bawah kepemimpinan kami dan dengan kebersamaan dari berbagai pelaku kepentingan maka segala tantangan akan mudah diatasi," ucapnya optimistis.

Hidayat juga bertekad untuk membenahi berbagai sektor lainnya, seperti sektor sosial, industri, seni budaya pariwisata dan peningkatan industri kreatif.

Selama penyampaian visi-misinya, Hidayat berkali-kali meneriakkan slogan "Ayo Beresin Jakarta" yang langsung disambut gempita oleh para pendukungnya yang memadati ruang sidang paripurna DPRD DKI Jakarta.

Hidayat pun menutup pemaparannya dengan membacakan pantun:

"Ke Tenabang membeli batik

Ke Jatinegara naik bis kota

Inilah kami Hidayat Didik

Maju pilkada tuk beresin Jakarta"

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement