Wakil Ketua DPR: Indonesia Harus Jadi Negara Jaringan

Selasa , 10 Nov 2015, 22:02 WIB
Fahri Hamzah
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Fahri Hamzah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengatakan Indonesia memang seharusnya menetapkan sistem desentralisasi. Pemerintah pusat harus mulai menjadi pemerintahan jaringan.

Dengan memberikan dana desa sebesar satu miliar lebih, pemerintah sudah mulai melakukan langkah tepat. Melalui dana tersebut, pemerintah mengajarkan bahwa setiap tingkatan pemerintahan dapat mengelola keuangan dengan baik.

"Nanti sebagian dari pendapatan nasional harus diserahkan ke desa," kata Fahri Hamzah di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (10/11).

Menurut Fahri, nantinya pemerintah pusat menciut. Kekuatan masyarakat Indonesia akan berpusat pada pembangunan kekuatan dari daerah, pemerintah pusat hanya mengkoordinasikan proyeksi yang ada di seluruh Indonesia.

Sudah saatnya pemerintah pusat mulai memikirkan untuk mengembangkan diri sebagai negara jaringan. Fahri menjelaskan, pemerintah pusat akan menjadi jaringan pengelola dari potensi bangsa di daerah, bukan hanya sekadar pemberi komando saja.

Bagi Fahri, saat ini masyarakat di daerah sudah lebih cerdas dibandingkan orang-orang di pusat. Jika dulu pusat merasa memiliki segudang informasi, era modern saat ini masyarakat daerah pun dapat memperoleh informasi dengan mudah.

"Jadi masa depan Indonesia adalah otonomi dan masa depan pusat adalah jaringan," kata politisi Partai Keadilan Sejahtera.