REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Cina akan mengoperasikan tiga zona perdagangan bebas (FTZ). Presiden Cina Xi Jinping menyetujui tiga zona yang akan ditetapkan di Provinsi Guangdong, Provinsi Fujian dan Kota Tianjin di utara.
Kantor berita Cina Xinhua, Rabu (25/3), mengatakan menteri pedagangan Cina sudah mengumumkan ini sejak akhir tahun lalu. Pembukaan tiga FTZ ini rencananya mulai beroperasi 18 Maret, tapi meleset. Belum diketahui pasti alasan penundaan itu.
FTZ Guangdong di wilayah selatan diharapkan bisa mempercepat integrasi ekonomi dengan Hong Kong. Sementara FTZ Fujian difokuskan untuk wilayah Taiwan dan FTZ Tianjin untuk Beijing serta Provinsi Hebei.
Kamar Dagang Amerika di Shanghai mengatakan 73 persen dari 377 perusahaan menyampaikan, FTZ belum menjanjikan keuntungan jelas bagi mereka.