Ahad 15 Feb 2015 06:42 WIB

Waspada, Obesitas Sebabkan Penyusutan Otak

Rep: c 78/ Red: Indah Wulandari
Obesitas
Obesitas

REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON—Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa obesitas pada usia paruh baya dapat menyebabkan penyusutan pada otak di bagian terpenting untuk memori jangka panjang.

Penelitian yang dipelopori oleh ahli syaraf dan penulis Nicholas Cherbuin tersebut, menunjukkan adanya hubungan antara kegemukan di usia tua dan menurunnya kemampuan kognitif.  

“Orang-orang mungkin berpikir bahwa saya sudah tua, saya pensiun dan ini tidak masalah, padahal semakin banyak obesitas, semakin besar penyusutan otak,” kata dia dilansir dari National Geographic.

Studi yang dilakukan Cherbuin bersama rekan-rekannya menggunakan magnetic resonance imaging (MRI) atau Pencitraan Resonansi Magnetis.

Alat tersebut digunakan untuk memeriksa otak lebih dari 400 orang dalam usia 60 tahun yang sukarela untuk diteliti dalam penelitian studi penuaan. Pada awal penelitian, subjek obesitas jauh lebih kecil dari hippocampus.

Hasil penelitian menyatakan, terdapat hubungan antara berat badan dan ukuran otak bagian hippocampus.

Peneliti juga memperhitungkan faktor pendidikan, aktivitas fisik, dan faktor-faktor lain yang memiliki kemungkinan dari penyebab perbedaan ukuran hippocampal atau otak pada bagian terpenting.

Akibat penyusutan, lanjut dia, pengidap obesitas cenderung kehilangan ingatan, perubahan mood dan kurangnya konsentrasi serta tindakan dalam pengambilan keputusan.

Sebelumnya, sebuah studi jangka panjang di awal era 60-an mengatakan, hippocampus menyusut hampir 2 persen per tahun bagi mereka yang mengalami obesitas tingkat lanjut, setingkat dengan gejala yang terlihat pada penyakit Alzheimer.

Bagi orang yang memiliki berat badan normal, hippocampus ini sangat penting untuk mengingat kembali proses kenangan. Penyusutan ini kurang lebih dapat menyusut hingga setengah bahkan lebih, berdasarkan sebuah studi yang dibahas pada konferensi Society for Neuroscience di Washington DC.

Karenanya, lanjut Cherbuin, menjaga kesehatan tubuh dengan memperhatikan pola makanan, olah raga, waktu istirahat dan aktivitas sehari-hari penting dilakukan. Sebab apa yang dijaga hari ini akan menemtukan dampak baik dan buruknya kondisi kesehatan pada 20-30 tahun kemudian.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement