REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pemerintahan Obama mempertimbangkan pilihan tindakan militer yang diantaranya termasuk serangan jangka panjang dengan target pemerintahan Suriah. Serangan itu merespon penggunaan senjata kimia pekan lalu.
"Pilihannya tidak terbatas hanya satu hari," ujar otoritas yang tidak disebutkan namanya seperti dilansir Arabnews, Kamis (29/8).
Meski Gedung Putih mengatakan Presiden Barack Obama belum memutuskan bagaimana merespon, otoritas pertahanan AS menyatakan, serangan udara akan melibatkan kapal rudal yang akan menembak dari pangkalan AS di mediterania. Namun, AS tidak ingin sendiri.
"Kami masih berbicara dengan sejumlah aliansi untuk berpartisipasi," ujar sumber. Obama telah lama mempertimbangkan intervensi militer di perang sipil Suriah. Dia berkonsultasi dengan pemimpin negara sekutunya untuk beraksi melawan pemerintah bashar Assad.
Badan intelijen AS telah menyimpulkan pemerintah Suriah menggunakan senjata kimia. Gedung Putih mengatakan, laporannya akan selesai pekan ini. Sementara, pemerintahan Assad membantah keterlibatan dalam serangan senjata kimia.