Jumat 02 May 2014 10:33 WIB

Dua Polisi Tertembak di Kawasan Kumuh Rio de Janeiro

Anggota Angkatan Laut Brasil mengambil bagian dalam latihan pengamanan Piala Dunia 2014 di Teluk Guanabara, Rio de Janeiro, akhir Februari lalu.
Foto: EPA/Marcelo Sayao
Anggota Angkatan Laut Brasil mengambil bagian dalam latihan pengamanan Piala Dunia 2014 di Teluk Guanabara, Rio de Janeiro, akhir Februari lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Dua anggota polisi cedera terkena tembakan pada Kamis dini hari di salah satu kawasan perumahan kumuh di Rio de Janeiro, yang terkenal sebagai tempat lalu-lalang penjualan obat terlarang, hanya beberapa minggu sebelum Piala Dunia 2014 akan dimulai. Demikian kata para pejabat setempat.

Kawasan perumahan Alemao de Rio de Janeiro, dihuni sekitar 70.000 jiwa, sebelumnya sudah dibersihkan polisi dari obat terlarang pada 2010.

Namun, belakangan ini para petugas kepolisian memandang perlu menyapu kembali kawasan itu untuk membuat arena itu lebih aman. Apalagi, Brasil sedang mempersiapkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia yang akan berlangsung selama satu bulan.

Kedua anggota polisi yang terkena tembakan itu cedera ketika menjalankan tugas dalam meningkatkan keamanan di kawasan itu.

Brasil berusaha menghapus citra tentang kekumuhan daerah itu serta menunjukkan betapa amannya negara mereka dalam menyelenggarakan turnamen Piala Dunia yang akan dimulai pada 12 Juni. Brasil juga akan menjadi tuan rumah Olimpiade musim panas 2016.

Polisi di Brasil sudah melancarkan berbagai operasi untuk menumpas kejahatan dan kekerasan di kawasan kumuh lewat program pengamanan yang dimulai sekitar enam tahun lalu.

Namun, kekhawatiran tetap timbul, contohnya dengan kejadian tertembaknya dua polisi itu, sehingga citra kekerasan publik di Rio tetap ada.

sumber : Antara/AFP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement