Ada Alun-Alun Demokrasi, DPR: Semoga Rakyat dengan DPR jadi Lebih Dekat

Kamis , 21 May 2015, 14:39 WIB
 Mahasiswa dari berbagai universitas melakukan aksi unjuk rasa saat memperingati Hari Kebangkitan Nasiona di depan Istana Merdeka, Rabu (20/5).  (Republika/Tahta Aidilla)
Mahasiswa dari berbagai universitas melakukan aksi unjuk rasa saat memperingati Hari Kebangkitan Nasiona di depan Istana Merdeka, Rabu (20/5). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPR meresmikan pembangunan Alun-Alun Demokrasi hari ini, Kamis (21/5). Acara tersebut dihadiri oleh para pimpinan DPR, yakni Setya Novanto, Fahri Hamzah, Agus Hermanto, dan Taufik Kurniawan.

Selain itu, Sekjen DPR Winantuningtyastiti dan Ketua Badan Urusan Rumah Tangga DPR Roem Kono juga tampak hadir dalam peresmian alun-alun yang terletak di halaman depan Kompleks Parlemen, Jakarta.

Fahri Hamzah yang berkesempatan memberikan pidato mengatakan, pembangunan alun-alun tersebut sangat penting untuk menjembatani rakyat dan wakilnya yang duduk di bangku parlemen.

"Aspirasi, partisipasi, keinginan rakyat harus diorganisir. Semoga dengan adanya alun-alun ini, publik bisa lihat wakilnya lebih dekat, dan aspirasi rakyat dengan DPR jadi lebih dekat," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (21/5).

Fahri yang juga Ketua Tim Implementasi Reformasi DPR mengatakan, Kompleks Parlemen merupakan simbolisasi tempat pertemuan para pemimpin dunia. Di era saat ini, ia berharap, bukan hanya para pemimpin yang dapat bertemu di gedung DPR/MPR, namun juga rakyat.

"Jadi, kalau dulu masyarakat demo sampai harus merusak pagar, sekarang bisa masuk dan berdemo di alun-alun ini. Ketua DPR pun melalui ruangannya bisa melihat langsung," ujarnya.

Selain itu, politikus PKS itu mengatakan, alun-alun yang termasuk dalam tujuh tahap pembangunan DPR itu juga dapat dimanfaatkan sebagai ruang terbuka untuk publik. "DPR serahkan 20 hektar halamannya untuk ruang publik. Kita tahu Jakarta ini sudah sulit ditemukan ruang publik," kata Fahri.