REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Kampus Muhammadiyah menjajaki kerja sama dengan Prince of Songkla University (PSU) Thailand. Pertemuan yang berlangsung tanggal 18 Agustus 2016 di Kampus PSU- Hatyai Thailand ini diadakan di sela-sela acara PSU Edu Fair.
Ketua Majelis Diktilitbang PP. Muhammadiyah Lincolin Arsyad didampingi enam Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) Perguruan Tinggi Muhammadiyah melakukan kunjungan kerjasama dengan PSU (PSU) Thailand. Menurut Konsulat RI di Hatyai, Triyogo Jatmiko, PSU merupakan universitas terbaik di Thailand Selatan yabg berdiri sejak tahun 1967 dan memiliki potensi besar untuk pengembangan kerjasama dengan PTM.
Dalam kesempatan tersebut dibahas tentang rencana kerjasama akademik antara PSU dengan PTM yang ada di Indonesia. Keenam Kepala KUI PTM yang ikut dalam pertemuan tersebut adalah: Ida Puspita (UAD), Idham Badruzaman (UMY), Endang Zakaria (UMJ), Purnama Syaepurohman (Uhamka), Supriyono (UMS), dan Santhy Hawanti (Unmuh Purwokerto).
Ketua Majelis Diktilitbang PP. Muhammadiyah Lincolin Arsyad menjelaskan, kerjasama antara PTM dengan PSU dilandasi oleh banyaknya kesamaan cultural dan akademik. “Kerjasama antara PTM dan PSU agar lebih efisien dapat dipayungi oleh Majelis Diktilitbang PP. Muhammadiyah agar dapat dipakai oleh semua PTM yang ada," ujar Lincolin.
Sementara itu, menurut Wakil Ketua Forum KUI PTM, Endang Zakaria menjalin kemitraan dengan perguruan tinggi asing merupakan kesempatan bagi kemajuan universitas dalam menghadapi global competitiveness. “Kerjasama harus dipilih dengan perguruan tinggi asing yang benar-benar qualified dan yang bisa memberikan mutual benefits. Prinsipnya kerjasama harus dikakukan dalam kerangka membangun keuntungan bersama," kata Endang Zakaria.