REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Tim mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta membuat dan mengembangkan media pembelajaran matematika bagi tunanetra yang disebut Picabre (Playing Cards of Braille) untuk mengoptimalkan pembelajaran materi peluang.
"Kami membuat Picabre karena media pembelajaran matematika untuk tunanetra terutama pada materi peluang masih sangat kurang," kata koordinator tim mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Imam Budi Prasetya di Yogyakarta, Kamis (24/3).
Menurut dia, pembuatan media pembelajaran itu memanfaatkan cangkang kartu perdana yang sudah tidak dipakai lagi. Dengan memberi tulisan dan kode pada kartu akan membantu anak tunanetra membedakan antara satu kartu dengan kartu-kartu lainnya.
"Dengan cara itu, kami berharap dapat membantu anak tunanetra untuk lebih memahami materi peluang atau materi-materi matematika yang sering memanfaatkan kartu remi dalam pembuatan soal," katanya.
Ia mengatakan, media pembelajaran matematikan untuk tunanetra itu telah dipraktikkan di Kelas IX Madrasah Tsanawiyah (MTs) Luar Biasa A Yaketunis Yogyakarta. "Hasil wawancara kami dengan guru di Yaketunis menunjukkan bahwa dalam kegiatan pembelajaran matematika khususnya materi peluang sudah baik dan sesuai rencana," katanya.
Namun, guru masih mempunyai hambatan yaitu belum adanya media yang dapat digunakan untuk membantu menyampaikan materi kepada siswa. "Picabre merupakan salah satu wujud pengembangan media pembelajaran pengenalan materi peluang bagi anak tunanetra," katanya.
Menurut dia, rancangan atau desain Picabre dapat digunakan oleh anak-anak tunanetra dengan baik karena kejelasan dari penggunaan huruf Braille yang berada di media pembelajaran tersebut.
Hal itu dibuktikan dengan kemampuan peserta didik saat melakukan pembelajaran dengan Picabre. Namun, saat melakukan pembelajaran masih diperlukan pendampingan dari guru agar tidak terjadi kesalahpahaman konsep tentang media pembelajaran. "Selain itu juga terdapat bantuan dari buku panduan yang dapat mengarahkan siswa agar dengan mudah memahami konsep materi peluang dengan baik," katanya.
Tim mahasiswa UNY yang membuat dan mengembangkan Picabre itu beranggotakan Sayidatul Maslahah dan Arif Dwi Hantoro.