REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA-- Ratusan hewan langka jenis ular dan kura-kura ikut diamankan dari rumah pemilik toko kembang api Nyah Ayem yang terbakar pukul 09.00 WIB tadi pagi.

Ratusan ular jenis Piton beserta kura-kura diamankan ke aula kantor Kecamatan Tegalrejo, Tompeyan, Kota Yogyakarta. Ular-ular dan kura-kura itu adalah milik Nyah Ayem yang juga pemilik toko kembang api yang terbakar.

Menurut keterangan teman korban, Beni, keluarga Nyah Ayem memang ternak ular dan kura-kura yang tergolong langka tersebut. Sedianya, ular-ular itu untuk dijual.

"Dia (Nyah Ayem) memang ternak ular-ular itu," katanya di lokasi kejadian.

Ular-ular tersebut ditempatkan dalam kandang kaca yang disusun menjadi rak-rak. Setidaknya ada 50an ular besar di rak-rak. Sedang rak ular ukuran kecil dipisah. Selain itu, juga ada kura-kura yang ditempatkan dalam bak-bak plastik.

Ratusan ular tersebut diamankan di aula kecamatan Tegalrejo bersama sisa-sisa kembang api yang mampu diselamatkan pemilik. Keluarga pemilik masih tidak bersedia memberi keterangan pada wartawan.

Si jago merah melalap ruko kembang api dan toko roti milik keluarga Nyah Ayem sejak pukul 09.00 WIB. Api dapat dipadamkan sekitar dua jam kemudian. Bagian depan ruko hangus terbakar, sedang bagian belakang masih dapat diselamatkan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika