REPUBLIKA.CO.ID, MONACO -- AS Monaco boleh takluk 3-5 dari Manchester City pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Stadion Etihad, Rabu (22/2) dini hari WIB. Tapi, Kylian Mbappe Lottin setidaknya masih punya sesuatu untuk dibanggakan.
Striker AS Monaco ini mencatatkan namanya dalam sejarah Liga Champions. Mbappe menjadi pemain termuda kedua asal Prancis yang mencetak gol di Liga Champions setelah menjebol gawang City.
Mbappe mencetak gol pada usia 18 tahun dua bulan. Ia masih kalah muda dari Karim Benzema yang membobol gawang Rosenborg di kompetisi paling elite ini pada usia 17 tahun 11 bulan.
Akan tetapi, Mbappe masih bisa membusungkan dada. Sebab gol yang diciptakannya lahir pada fase knock-out, sementara Benzema melakukannya pada laga grup. Striker yang kini membela Real Madrid baru mengemas gol di fase gugur saat berusia 20 tahun.
Mbappe disebut-sebut sebagai penerus jejak Thierry Henry. Pemain berusia 18 tahun itu telah mencetak tujuh gol dan menciptakan 15 peluang dalam 18 penampilan di Ligue 1 musim ini. Ia menjadi salah satu elemen penting keberhasilan Monaco duduk di puncak klasemen sementara Ligue 1 dengan 59 poin, tiga angka di atas favorit juara Paris Saint-Germain di posisi kedua.
Mbappe tampil mengesankan dan mencetak gol pertamanya untuk Monaco dalam kemenangan 3-1 melawan Troyes pada Februari 2016 lalu. Ia mencetak gol pertamanya pada usia 17 tahun dua bulan, yang memecahkan rekor lama Thierry Henry.
Selama musim panas, striker muda tersebut menjadi bintang nasional karena kinerjanya yang membantu kemenangan timnas Prancis U-19 di Piala Eropa tahun lalu.
Musim ini menjadi awal kembali Mbappe bersinar. Ia sempat melewatkan tiga pertandingan karena kepalanya terbentur. Mbappe memulai delapan laga dari 14 pertandingan pembuka dari bangku cadangan.
Mbappe juga tampil mengesankan saat ia mencetak hat-trick dalam kemenangan 7-0 melawan Stade Rennais di Piala Prancis pada Desember 2016 lalu.
Tak sampai di situ, Mbappe kembali mencetak hat-trick dalam kemenangan 5-0 atas Metz pada 11 Februari lalu. Catatan golnya itu membuatnya menjadi pemain termuda yang mencetak gol tiga kali di Liga Prancis sejak Jeremy Menez melakukan hal yang sama pada usianya 17 tahun pada 2005.
Bakat gemilang Mbappe telah membantu Monaco dalam performa luar biasa saat ini. Ia juga setidaknya menjadi pemain di lini tengah yang paling dicari di sepak bola Eropa. Salah satu yang mengincarnya adalah pelatih Arsenal, Arsene Wenger.
"Kami tahu dia dengan sangat bagus, dan dia berkembang dengan baik. Saya pikir dia telah memperpanjang kontraknya musim lalu dengan Monaco, jadi Monaco yang akan memutuskan soal masa depannya. Dia bisa menjadi Thierry Henry yang lain," kata Wenger, dilansir dari the Sun.