Selasa 03 Sep 2013 09:31 WIB

Tas Malam, Seperti Apakah Itu?

Tas malam atau evening bags menjadi pilihan untuk ajang formal di malam hari
Foto: mailonline
Tas malam atau evening bags menjadi pilihan untuk ajang formal di malam hari

REPUBLIKA.CO.ID, Dalam memilih tas, sesuaikan dengan gaya busana, kegiatan yang akan dilakukan, serta waktu acara yang akan didatangi. Demikian pula dengan tas tangan.

Ada yang terkesan formal, tepat untuk digunakan ke kantor. Biasanya terbuat dari kulit dengan pilihan warna hitam, putih, atau coklat. Untuk tas tangan yang lebih terlihat trendi dan santai, biasanya memiliki pilihan warna yang lebih variatif. Misalnya, pink, biru, hijau, dan ungu. Meski pun demikian, pada dasarnya warna apapun dari tas tangan pilihan Anda, bila dikehendaki tetap bisa juga di bawa ke kantor. Asal, sesuaikan dengan warna busana yang dikenakan.

Jenis tas tangan ada juga yang disebut evening bag atau tas malam. Biasanya tas jenis ini dirancang untuk menemani si pemakai dalam menghadiri undangan pesta atau perjamuan makan malam. Biasanya ukurannya lebih kecil dan sederhana.

Namun, terkesan lebih mewah karena biasanya dilengkapi dengan pernak-pernik atau manik-manik mini yang berkilaluan. Sehingga, akan memancarkan cahaya dalam kegelapan malam, laksana kilauan berlian. Kalaupun tidak, biasanya warna dan bahan yang dipadukan akan dengan sendirinya memberi kesan mengkilat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement