REPUBLIKA.CO.ID, Sejak 2013, brand Dauky hadir di industri fashion Muslim Indonesia. Keinginan untuk memberi preferensi busana gaya penuh warna menjadi motivasi kehadirannya. Sejak saat itu, Dauky secara berkelanjutan mengeluarkan koleksi dengan konsep padu padan. Mereka menciptakan aneka gaya busana dalam balutan warna menarik yang sesuai untuk semua kepribadian.
“Kemunculan Dauky di tengah pemain besar industri fashion Indonesia ini mengusung misi membawa busana Muslim ke dalam gaya hidup sekaligus mengenalkan kepada masyarakat sifat universal busana Muslim, yang bisa dipakai kapan pun dan di mana pun sehingga tidak hanya dipakai pada Hari Raya Islam,” jelas General Manager Marketing Dauky Fashion Ina Binandari.
Konsep itu pula yang diusungnya dalam pergelaran busana perdana mereka beberapa waktu lalu. Dengan tema “The Power of Colour”,
Dauky menampilkan busana basic, seperti kemeja, kaos, dress, jacket, celana, dan rok. Mereka membuat padu padan dari dua sampai empat potong busana yang dibuat bertumpuk serta dipadankan dengan rok atau celana.
Seperti koleksi kaos stripes warna-warni dipadankan dengan kemeja biru kemudian ditambahkan dengan blazer motif bunga dengan warna sepadan dengan kemejanya. Setelah itu baru dipadankan dengan celana berwarna pink.
Ada pula koleksi celana motif bunga berwarna merah muda dengan warna dasar putih, dipadankan dengan kaus berwarna senada kemudian dilengkapi dengan jaket panjang berwarna senada. Agar kian manis, tambahkan dengan kalung yang cantik.
Karena, gaya berpakaian bertumpuk dan tabrak warna atau tabrak motif sudah memberi kesan ramai, untuk hijab mereka cukup menggunakan hijab hitam dengan inner warna senada. Dengan gaya hijab turban nan simpel, penampilan makin menawan dengan aksesori berupa kalung, kacamata, dan tas tangan.
Tema the Power of Colour mendefinisikan koleksi Dauky yang memiliki variasi warna cerah dan kuat dalam cutting yang simpel yang pas menggambarkan gaya busana dinamis untuk mendukung segenap aktivitas wanita masa kini.
Selain Dauky, sister brand Elzatta pun turut serta memamerkan koleksinya dalam rangkaian fashion show yang sama. Berbeda dengan Dauky, Elzatta lebih mengedepankan koleksi hijab.
Ada sekitar 18 koleksi yang mereka tampilkan. Semua hijab yang dipamerkan bermotif geometrik, ada juga motif bunga. Hadir dalam berbagai warna, ada warna-warna cerah seperti merah, hijau, tapi juga ada warna-warna netral, seperti cokelat dan hitam.
Penataan gaya hijabnya pun tidak ribet. Jilbab segi empat Elzatta ini ditata sederhana. “Kami ingin tampilan yang simpel. Kami juga ingin menunjukkan bahwa untuk tampil cantik, Muslimah tak harus dengan barang-barang yang blink atau berkilau,” tambah Ina.
Sementara untuk bahan, Elzatta scarf menggunakan bahan polyspan, yaitu perpaduan bahan polyster dengan katun. Lewat hijab, Elzatta yang hadir dua tahun lalu ingin memberi preferensi pada Muslimah dengan menawarkan koleksi scarf dan selendang bahan lembut serta tidak panas, dengan motif yang variatif dan penuh warna.