REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tumbuhnya gigi geraham pada anak perlu diwaspadai orang tua dengan menyadari pertumbuhannya. Sebab, letaknya yang tidak terlihat kerap terlewat dalam perawatan gigi.

"Yang terpenting, pada usia enam tahun, saat gigi seri mulai tanggal dan tumbuh gigi seri baru, sebenarnya ada geraham besar yang tumbuh di bagian gusi paling belakang. Nah gigi geraham permanen itu tidak ada gantinya, tapi sering terlewat dari pengawasan orang tua," ujar Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia, Drg Zaura Rini Anggraeni di Jakarta, Senin (2/9).

Rini mengatakan, karena sering terlewatkan saat menyikat gigi, sehingga gigi geraham permanen pada anak menjadi berlubang saat anak berusia enam hingga tujuh tahun.

Rini mengemukakan sangat disayangkan apabila gigi geraham permanen mengalami kerusakan saat usia anak masih dalam tahap pertumbuhan, karena kerusakan tersebut menjadikan anak memilih-milih makanan, sehingga gizi yang masuk ke dalam tubuhnya menjadi kurang maksimal.

"Jadi, orang tua jangan terpaku pada tanggal dan tumbuhnya gigi susu saja, perlu juga diperhatikan gigi geraham yang tumbuh di gusi bagian belakang, atau dibelakang gigi geraham kecil," ujarnya.

Menurutnya, gigi geraham yang baru tumbuh pada anak berukuran besar dan bentuknya berlekuk-lekuk dalam, sehingga membutuhkan ketelitian dalam menyikatnya.

Rini menegaskan orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam merawat gigi anak-anak, misalnya saat memilih sikat dan pasta gigi anak, hingga saat menyikat gigi pada pagi setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur, sehingga gigi anak-anak tumbuh dengan sempurna dan mereka tidak mengalami hambatan dalam meraih cita-cita.

Ikuti Whatsapp Channel Republika