REPUBLIKA.CO.ID, Anak usia 7-12 tahun paling rentan tertular demam berdarah di DKI Jakarta, ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dr Dien Ermawati, M Kes.
Dien menyebutkan di kelompok umur 7-12 tahun di DKI Jakarta, ada 229 orang yang terkena DBD per 100 ribu orang. Angka itu paling tinggi dibandingkan usia di bawah 7 tahun (178 per 100.000 orang), 13-15 tahun (173 per 100 ribu orang) dan 16-18 tahun (153 per 100 ribu orang).
Sementara itu, penderita usia 19-60 tahun terbilang lebih sedikit, yaitu 71 per 100 ribu orang.
Hal ini turut dipengaruhi faktor waktu aktif nyamuk Aedes Aegypti yang berlangsung pada saat anak berada di sekolah atau di luar rumah, yaitu 08.00-10.00 dan 15.00-17.00, sehingga anak rentan terjangkit penyakit DBD.
Dien menambahkan, DKI Jakarta diharapkan dapat bebas kasus DBD pada 2020 mendatang. Dalam mewujudkan target itu, pemerintah provinsi sudah menyiapkan dan menjalankan program-program di bidang kesehatan.
"Respons pemerintah juga aspek pelayanan kesehatan DKI Jakarta sudah bagus, misalnya Kartu Jakarta Sehat untuk 4,7 juta penduduk, tetapi yang jadi masalah adalah melakukan tindak preventif," ujarnya di Jakarta, Minggu.