Rabu 30 Apr 2014 19:19 WIB

Trik Mengajak Anak Makan Buah dan Sayur (1)

Rep: Reiny Dwinanda/ Red: Indira Rezkisari
Anak makan buah
Foto: parentdish.co.uk
Anak makan buah

REPUBLIKA.CO.ID, Membuat anak makan tanpa harus didesak ternyata menjadi persoalan umum di Indonesia. Sebagian besar orangtua pun memilih menyajikan makanan yang pasti dihabiskan anak.

Ketika menjalankan trik ini, keseimbangan gizi pada asupan makanan anak kerap luput dari perhatian. Padahal langkah tersebut ternyata salah arah.

Kebiasan makan anak Anda juga demikian? Pesan penting disampaikan oleh pakar gizi kuliner, Susirah Soetardjo. ''Keseimbangan nutrisi amat penting untuk diperhatikan apalagi bagi anak di usia tumbuh kembang,'' saran penggerak Yayasan Gizi Kuliner ini.

Susirah tak sedang mengkampanyekan larangan jajan bagi anak. Kebiasaan jajan justru dianggapnya sebagai tantangan bagi orangtua untuk lebih kreatif mengolah bahan makanan. ''Untuk menggugah selera makan anak diperlukan masakan yang lezat dan tampilannya menarik,''cetusnya.

Orangtua, lanjut Susirah, mesti mengetahui apa saja yang dimakan anak di luar rumah. Di rumah, orangtua tinggal melengkapi kecukupan nutrisi anak. ''Terutama sayuran dan buah-buahan.''

Jangan terburu mengerutkan dahi! Sisca Soewitomo, pakar kuliner, memiliki sejumlah tips yang dapat membuat anak melahap sayur dan buah dengan lahap. ''Yang perlu dilakukan adalah menganekaragamkan pengolahan sayuran dan buah,'' ujarnya.

Lezat dan menarik

Rasa pahit pada sayur sesungguhnya bukan hambatan untuk memenuhi kebutuhan serat pada anak. Anda hanya perlu mengolahnya dengan lebih variatif. ''Agar lebih disukai anak, tonjolkan rasa gurih dan manis pada olahan sayuran,'' saran Sisca.

Supaya bisa dinikmati, anak harus diberi tahu apa saja yang dibutuhkan tubuhnya. Dalam mengenalkan kembali sayur pada menu anak, berikan saat ia dalam kondisi lapar.

Alternatif lainnya, mengajak teman sebayanya untuk makan bersama. ''Dengan begitu, anak tidak akan merasa terpaksa mencicipinya,'' kata Sisca.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement