REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Perpustakaan Daerah Yogyakarta menawarkan berbagai kegiatan alternatif bagi siswa sekolah untuk mengisi libur panjang, di antaranya "workshop" pembuatan film dan kegiatan kreatif lainnya.
"Kami ingin menawarkan berbagai kegiatan alternatif mengisi liburan yang tentunya akan bermanfaat bagi anak-anak," kata Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Yogyakarta Wahyu Hendratmoko di Yogyakarta, Rabu.
Kegiatan yang digelar perpustakaan selama libur panjang yaitu Liburan di Perpustakaan Kota yang akan berlangsung pada 23-27 Juni dengan tema "Cintai Alamku, Cintai Budayaku", serta "workshop" pembuatan film yang akan berlangsung pada 24-27 Juni.
Kegiatan Liburan di Perpustakaan Kota ditujukan untuk anak berusia 3-12 tahun dengan total peserta maksimal 80 orang. Kegiatan tersebut ditujukan untuk mengenalkan anak mencintai lingkungan dan alam dengan kearifan lokal, serta berbagai permainan tradisional.
Bentuk kegiatan yang akan dilakukan di antaranya membuat kreasi gerabah, kolase topeng, kuda lumping janur, mainan tradisional dari pelepah pisah, dan bermain wayang rumput.
"Selama kegiatan, peserta akan didampingi fasilitator yang memahami perkembangan anak. Peserta tidak akan dipungut biaya untuk mengikuti kegiatan tersebut," katanya.
Sedangkan kegiatan pembuatan film ditujukan untuk anak yang berusia lebih besar yaitu 10-14 tahun dengan jumlah peserta maksimal 50 anak.
"Film adalah bagian dari kehidupan anak-anak. Namun demikian, anak-anak juga perlu tahu, bagaimana memilih tayangan yang baik bagi mereka. Melalui kegiatan ini, kami berharap anak-anak bisa menjadi penonton yang cerdas," katanya.
Selama kegiatan, peserta akan belajar mengenai proses pembuatan film, mengenal berbagai peralatan pembuatan film, menyusun skenario, teknik penyutradaraan, memilih kostum untuk pemain dan menentukan "setting" latar.
"Kegiatan ini akan mengasah kreativitas anak, kesabaran, ketekunan dan cara menyelesaikan permasalahan yang dihadapi," katanya.