Selasa 04 Jun 2013 11:09 WIB

Belanja Menyenangkan Bersama Anak, Begini Caranya

Rep: Nina Chairani/ Red: Endah Hapsari
Berbelanja dengan anak
Foto: parent24.com
Berbelanja dengan anak

REPUBLIKA.CO.ID, Bawa anak belanja? ''Cappe, deh!'' keluh seorang ibu muda dengan jenaka. Semua orangtua merasakan, belanja bersama anak, umur berapa pun dia, merupakan `perjuangan' tersendiri. Bila anak masih balita, tantangan utamanya adalah tantrum di depan barang yang diinginkannya, dalam perjalanan belanja yang singkat sekalipun. ''Aku mau ini!'' teriak si anak dengan wajah garang. Ia cukup cerdas untuk tahu bahwa ayah atau ibu pasti akan meluluskan keinginannya bila ia berteriak, menangis, dan meronta-ronta.

Tak heran bila saran para pakar yang dikumpulkan Polly Crabtree dalam Parenting Tips: Shopping with children cenderung agar para orangtua agar mengembangkan aturan berbelanja saat anak masih kecil. Orangtua penting merencanakan perjalanan belanja dengan anak-anaknya. Artinya, kita penting tahu ke mana pergi dan apa yang akan dicari.

Bila mungkin, pecahlah waktu belanja besar menjadi beberapa belanja kecil dalam waktu berbeda. Masukkan acara belanja dengan kegiatan yang disukai anak. Misalnya, perjalanan ke taman bermain bisa meredakan ketidaksabaran sebagian anak yang kesal saat menemani ibu berbelanja baju. Bila mungkin, izinkan anak membawa seorang teman. Kehadiran teman bisa menyibukkan anak dan membuat perjalanan menyenangkan bagi semua. Namun, pastikan anak Anda dan temannya tidak mengganggu atau merusak disiplin. Tapi, bila Anda harus selalu mengingatkan anak cara berperilaku, kemungkinannya, belanja Anda tidak bakal nyaman.

Bijaklah dalam anggaran belanja. Anda perlu merancang seberapa banyak uang yang akan dikeluarkan sebelum berangkat belanja. Jika anak tahu batasan anggaran belanja orangtuanya, mereka akan cenderung menghormati batasan itu. Ajarkan anak yang lebih besar untuk menganggarkan uang belanja mereka sendiri. Pendekatan berbelanja dengan anak berbeda sesuai usianya. Pada anak yang masih kecil, pastikan mereka paham seberapa lama acara belanja itu. Mereka juga perlu tahu berapa banyak toko yang kira-kira akan dikunjungi.

Ayah atau ibu jangan cari masalah dengan mengajak anak yang capai atau lapar. Penuhi dulu kebutuhan dasar anak sebelum belanja bersama. Jika Anda berencana belanja lama yang akan membosankan anak, ada baiknya menghargai perilaku baiknya dengan mentraktir. Ini akan mendorong dia berbuat baik bila tahu akan ada hadiah di belakangnya.

Anak penting mengetahui apa yang 'boleh dan tidak boleh' sebelum berangkat. Pastikan ia sadar aturan belanja Anda. Bersikaplah tegas. Jika Anda sudah mengatakan akan mengambil tindakan bila anak berperilaku buruk, pastikan Anda menepatinya seperti yang dijanjikan. Jika tidak, ia akan menyepelekan aturan orangtuanya.

Pada anak yang lebih besar, orangtua bisa membuat kesepakatan apakah ia boleh berjalan-jalan sendiri di mal atau tidak. Jika anak sudah cukup bertanggung jawab menjaga dirinya sendiri, sepakati tempat dan waktu pertemuan. Bila anak bersama Anda, pastikan mereka tahu seberapa jauh yang bisa diterima.

Anak yang lebih besar juga penting mengetahui lama waktu belanja dan tujuan belanja. Apakah hanya cari ide atau memang ingin mencari barang. Yang penting, Anda jangan melenceng dari tujuan. Dengan anak bertambah besar, Anda bisa mengajarkan mereka bahwa penganggaran adalah bagian sangat penting dalam belanja. Mengajarkan anak pentingnya mematuhi anggaran bisa membantu mencegah pembelanjaan boros di kemudian hari.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement