REPUBLIKA.CO.ID, Setiap manusia memerlukan pergaulan. Dan, Islam mengatur pergaulan kaum muslimah dengan cara yang suci, aman, dan mulia, karena setan senantiasa berusaha menghancurkan keimanan setiap manusia dengan segala tipuannya. Rasulullah SAW telah banyak mengi ngatkan kaum lelaki dengan bersabda, ‘’Berhati-hatilah kamu berkhalwat dengan wanita.
Demi diriku yang berada di tangan-Nya, tidak pernah seorang lelaki yang berduaan dengan seorang wanita, melainkan setan akan masuk di antara mereka. Seorang lelaki yang merapat dengan babi yang penuh lumpur, masih lebih baik daripada ia merapat dengan paha wanita yang tidak halal baginya’’. (HR Thabrani).
Syaikh Muhammad bin Abdullah mengulas masalah tipuan setan ini bahwa pergaulan bebas di antara lawan jenis – seperti sudah sangat merajalela dewasa ini – hanya akan mendorong wanita untuk senang bersolek, berpenampilan menantang, menarik pandangan laki-laki, dan membangkitkan pesona mereka. Sebab, hasrat seksual yang menjadi ciri fitrah laki-laki dan wanita akan semakin bertambah kuat karena adanya pergaulan antara lawan jenis dan jika pembatasannya mudah ditembus.
Dalam masyarakat yang membuka pergaulan seperti itu akan muncul pembawaan baru pada diri laki-laki dan wanita, yaitu saling menampakkan keindahan dan pesonanya untuk menarik minat lawan jenisnya. Lama kelamaan, tindakan ini bukanlah sesuatu yang perlu diingkari dan dicela, karena adanya perubahan teori moralitas.