Kamis 01 Aug 2013 11:59 WIB

5 Trik Hadapi Harga-Harga yang Mahal

Bijak saat belanja/ilustrasi
Foto: healthonbudget.com
Bijak saat belanja/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Sejak krisis ekonomi melanda, sepertinya tak ada cerita harga bahan kebutuhan pokok menurun. Beberapa barang memang harganya sempat 'bagus', tapi yang lainnya naik turun seiring kondisi nilai tukar rupiah. Utamanya, untuk bahan-bahan yang komponennya sebagian besar merupakan komoditi impor.

Bagaimana berbelanja saat harga tidak berpihak pada konsumen? Agak sulit memang, tapi beberapa cara berikut ini akan sedikit membantu.

* Inventarisasi kebutuhan bulanan sebelum pergi berbelanja. Belanja dengan rencana lebih 'aman' ketimbang Anda memasuki supermarket tanpa jelas dulu apa yang akan Anda beli. Seringkali orang membeli suatu barang karena sekedar tertarik, bukan atas dasar butuh. Akibatnya, barang yang sudah terbeli akan teronggok begitu saja, atau hanya menuhin kulkas.

* Membeli barang secara grosir ada kalanya lebih menguntungkan, meski tidak selamanya begitu. Untuk sabun mandi atau kebutuhan harian yang perlu banyak, membeli grosir memang menguntungkan. Tapi kalau untuk benda-benda tertentu seperti sikat lantai, maka pembelian secara grosir kurang menguntungkan. Jika Anda hanya membutuhkan satu, mengapa harus beli lima?

* Hati-hati dengan tawaran pembelian berhadiah, misalnya buy 1 get 3. Sekilas memang menguntungkan, tapi simak lagi poin kedua di atas.

* Jadikan harga sebagai salah satu faktor utama dalam memilih tempat berbelanja, terutama untuk barang-barang kebutuhan sehari-hari. Ingat, benda-benda ini harus Anda beli secara rutin setiap bulan, sepanjang tahun. Jangan buang struk belanja Anda. Struk itu berguna untuk mencocokkan anek harga dan memilih toko mana yang memberikan harga paling murah.

* Untuk bahan-bahan kebutuhan 'basah' seperti sayur-mayur, buah-buahan dan daging akan lebih baik lagi jika Anda sesekali menyempatkan pergi ke pasar tradisional setiap akhir pekan. Selain dijamin segar karena selalu baru, berbelanja di sini juga jauh lebih murah. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement