REPUBLIKA.CO.ID, Untuk menjadi pembawa acara yang baik, seorang MC harus menguasai materi pembahasan. MC pun perlu menjaga kedekatan dengan hadirin dan bicara dari hati. “Ketahui dengan jelas selukbeluk acaranya,” ujar Arzetti Bilbina yang kerap menggunakan pengalam an pribadi sebagai jembatan untuk menjalin keakraban dengan hadirin. Saat bertugas, Arzetti selalu menjaga kesantunan dalam berbahasa.

Ketika berinteraksi dengan narasumber, misalnya, ia berupaya membuat pertanyaan yang nyaman di telinga narasumber. Kalau perlu, sebelum acara berlangsung, ia akan berkenalan dengan narasumber. “Nanti saya akan bertanya tentang ini, tolong dijawab ya, Pak,” kata Arzetti memberi contoh dialognya.

Ketika dua tawaran pekerjaan datang bertubi, Arzetti akan memilih yang lebih dulu menghubunginya. Ia tak membatasi jadwal ngemsikarena menganggap pekerjaannya praktis dan tak sampai mengganggu tugasnya sebagai ibu dan istri. “Menjadi MC atau presenter tak menjauhkan perempuan dari keluarga.” 

Ikuti Whatsapp Channel Republika