Senin 14 Apr 2014 13:43 WIB

Kapan Sih Pemutih Wajah Bisa Digunakan?

Rep: Reiny Dwinanda/ Red: Indira Rezkisari
Bila kulit sudah cerah kembali, pemutih atau pencerah wajah bisa dihentikan pemakaiannya.
Foto: Prayogi/Republika
Bila kulit sudah cerah kembali, pemutih atau pencerah wajah bisa dihentikan pemakaiannya.

REPUBLIKA.CO.ID, Tinggal di iklim tropis, kecerahan wajah perempuan Indonesia mudah sekali berubah akibat paparan sinar mentari. Di samping itu, polusi dan pertambahan usia juga membuat kulit menjadi kusam.

Tak heran jika 77 persen responden yang mengikuti survei Nivea menyatakan keinginannya untuk memiliki kulit wajah lebih cerah.

Untuk mendapatkan keinginannya itu, banyak perempuan bersahabat dengan pemutih wajah. Sejatinya, pemakaian produk perawatan kecantikan tersebut bertujuan untuk menyehatkan kulit, mengembalikannya ke warna sebelum terpapar matahari.

“Produk pencerah wajah dibutuhkan bagi orang yang kulitnya bermasalah, yakni yang memiliki banyak flek hitam dan bekas jerawat,” jelas dr Yeyen Yovita Mulyana SpKK MKes.

Produk pencerah wajah sebaiknya digunakan mulai usia remaja. Dengan begitu, masalah kulit bisa dihindari. “Kalau tidak, nanti di usia 30 tahunan akan terlihat jelas adanya penuaan dini pada kulit,” ujar Yeyen.

Ketika memasuki usia 30 tahun, perempuan sebaiknya tak menggunakan produk bebas. Mereka harus mendapatkan produk perawatan kulit yang paling sesuai dengan kebutuhannya. Sementara itu, di usia remaja produk pencerah wajah yang dijual bebas sudah cukup untuk memberikan perlindungan.

Tapi, kalau kulit sedang sangat berjerawat, produk perawatan kecantikan biasa tak akan ampuh untuk menghilangkan masalah. Sebaiknya, berkonsultasilah dengan dokter kulit agar mendapatkan solusi yang tepat. Setelah jerawat tertumpas, produk bebas bisa dimanfaatkan.

“Kalau kulit sudah tak bermasalah, silakan menggunakan produk pemutih yang mudah ditemukan di pasaran dan ikuti petunjuk pemakaiannya,” saran Yeyen.

Kelak, ketika kulit wajah sudah kembali cerah dan sehat, penggunaan produk yang mengandung pemutih atau pencerah bisa saja dihentikan. Akan tetapi, produk perawatan wajah mendasar, seperti tabir surya, mesti tetap digunakan.

Tabir surya dengan kadar sun protection factor (SPF) yang memadai dapat melindungi kulit dari radiasi sinar ultraviolet. “Tabir surya tak dapat mencerahkan kulit,” papar Yeyen.

Selain merawat kesehatan kulit dari luar, pola hidup sehat menjadi faktor terpenting untuk menjaga kecantikan dan kesehatan kulit. Konsumsilah makanan bervitamin.

“Jalankan pola hidup sehat dan berusahalah untuk bijaksana dalam memilih produk perawatan kecantikan dengan mengutamakan produk yang aman, praktis, efektif, dan sesuai dengan kebutuhan,” imbau Yeyen.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

  • 1 kali
  • 2 kali
  • 3 kali
  • 4 kali
  • Lebih dari 5 kali
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement