REPUBLIKA.CO.ID, Tingginya tingkat stres masyarakat perkotaan, tak jarang membuat manusia memerlukan hobi atau kegiatan yang bisa menjadi sarana relaksasi. Memelihara binatang peliharaan, menjadi salah satu hobi yang banyak dipilih orang untuk melepas stres.
Binatang, memang spesies yang memiliki banyak perbedaan dengan manusia. Selama ini, tak sedikit muncul berbagai persepsi atau citra yang lekat dengan binatang.
Sayang, tak semua pandangan atau persepsi manusia terhadap binatang benar adanya. Pakar perilaku anjing nomer satu di dunia, Cesar Millan berbagai ilmu dan pengalamannya dalam kunjungan singkatnya di Jakarta, Sabtu (26/4).
Dalam acara bertajuk Cesar Millan Live Show bersama Purina Pro Plan, Cesar mengungkapkan berbagai pandangan yang salah yang selama ini dimiliki manusia terhadap binatang.
1. Binatang peliharaan mutlak memerlukan kasih sayang
Menurut Cesar, ketika berhadapan dengan binatang peliharaan, kebanyakan orang hanya memberikan kasih sayang kepada binatang yang ia pelihara. Pada anjing khususnya, pemberian kasih sayang yang berlebihan justru dapat memicu anjing memiliki berbagai perilaku negatif.
Hal ini disebabkan karena pemilik binatang peliharaan tak menyadari, anjing membutuhkan dua hal lain selain kasih sayang. Kedua hal lainnya, adalah latihan fisik dan disiplin.
“Jangan pernah malas mengajak anjing berjalan-jalan setiap hari dan ajarkan disiplin pada peliharaan,” tegasnya. Disiplin, lanjut Cesar, dapat diterapkan dengan melarang anjing menaiki sofa atau meminta-minta makanan ketika pemiliknya tengah makan.
2. Orang hebat pasti memiliki binatang peliharaan yang juga hebat
Sepanjang 20 tahun menangani ratusan klien dengan binatang peliharaan bermasalah, sesekali Cesar mendapatkan klien dari jajaran selebritas. Salah satunya, adalah Oprah Winfrey.
Beberapa tahun yang lalu, Oprah datang pada Cesar mengadukan Sophie, anjing cockier spaniel berusia 11 tahun yang kerap menggigit anjing lainnya. Menurut Cesar, kasus yang dimiliki Oprah menjadi contoh nyata betapa manusia hidup di dua realita yang jauh berbeda.
Pertama, manusia hidup di dunia manusia yang menjadikan intelejensi sebagai kekuatan utamanya. Sementara, yang kedua manusia hidup di alam yang mengutamakan insting dan energi sebagai faktor utama.
Binatang, kata Cesar, sama sekali tak peduli apakah pemiliknya adalah seorang Oprah Winfrey, Barrack Obama, atau hanyalah warga biasa. “Yang dilihat oleh binatang, termasuk anjing hanyalah energi yang ada di dalam diri pemiliknya. Apakah positif atau negatif,” ujarnya.
3. Anjing menggonggong itu berbahaya
Sebagai binatang yang memiliki deretan gigi tajam, anjing memang kerap membuat orang waspada. Gonggongan anjing pun kerap diasosiasikan sebagai salah satu tanda bahwa anjing yang ada di dekat kita siap menggigit kita seketika.
Pandangan ini, kata Cesar, adalah jelas-jelas persepsi yang keliru. Lahir dan besar di peternakan di Meksiko, Cesar tahu betul pepatah warga setempat, “Barking Dogs Never Bites”.
Pepatah ini pula yang membuat angka gigitan anjing pada manusia di Meksiko amat minim, ketimbang di Amerika. “Sejak usia dini, anak-anak di Meksiko telah diajarkan tiga hal yang harus dilakukan ketika bertemu dengan anjing,” ungkapnya.
Ketiga hal tersebut adalah, jangan menyentuh, jangan berbicara dengan sang anjing, dan hindari kontak mata. Menurutnya, dengan mempraktikkan ketiga hal ini, meski banyak anjing liar bertebaran di Meksiko, anak-anak selalu aman dari bahaya gigitan anjing.
Satu hal lagi yang perlu diperhatikan ketika bertemu dengan anjing, lanjut Cesar, adalah jangan berlari. “Berlari memberi pesan yang salah pada binatang. Sebagai predator, objek yang berlari kerap diasosiakan sebagai mangsa yang harus segera ditangkap,” jelas dia.