Kamis 22 Mar 2012 14:03 WIB

Rasa Cintaku (puisi)

Semilir angin sepoi-sepoi

menyejukkan jiwa yg gundah

memendam rasa yg tak pernah mati

Rasa Cinta yg bersemayam membungkus sukma

Masih terjaga sampai detik ini.

Cintaku tak pernah pupus

Sekalipun badai terjal tiada henti 

Datang silih berganti 

Sekalipun hatimu masih beku

Aku masih memelihara rasa ini

Meskipun sudah memasuki tiga kalender

Cinta ini tak pernah menyatu

Namun aku masih menggantungkan asa

Di bathin ini

Karena begitu dahsyat cinta yg kumiliki

Walaupun kau masih tetap tak bergeming

Mempertahankan kebekuan hatimu.

Kenapa kau masih tetap bertahan

Menutup pintu hatimu untuk aku

Padahal rasa cintaku amat tulus

Tapi rasa itu tak dapat aku lukiskan

Seberapa besar cinta yg aku punya.

Aku tahu bukan hatimu yg menampik cintaku

Aku tahu kau pun masih memendam rasa itu

Dengarlah.. kubisikkan rinduku pada angin

Kutitipkan rasa cintaku pada rembulan

Biar engkau mengerti

Aku masih mengharapkan cinta kita utuh menyatu

Kuharap jangan kau sesali rasa cinta yang kita miliki

Jangan kau tangisi keadaan yang membelenggu kita

Jagalah cinta ini agar tak lepas,

Cinta kita memang satu

Tuhan ciptakan rasa utk kita,

Rawatlah cinta itu 

Dengan rasa cinta yg kuat

Tak akan goyah meski hantaman karang terus menerpa

Rasa cinta yg kita punya akan mengikat kita 

Kemiskinan, penderitaan

kita tepis semua itu karena rasa cinta

yang ada dalam jiwa kita.

Makassar, 21 Maret 2012

Gafar Sang Penyair 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement