Kamis 22 Mar 2012 14:10 WIB

Skala Waktu Kita (puisi)

Waktu (Ilustrasi)
Foto: tecbat
Waktu (Ilustrasi)

 

Di zamannya,

kala bulan muncul, senyap berteduh sedu

Seolah neraka di depan pintu 

maya dan nyata satu, tuhan pun samar abu-abu

suara jeritan seakan tabu

jiwa leluhur menutup jendelanya

malaikat kiri-kanan memasung kakinya

Aku dengan waktu ku sendiri

Lahir dari rahim zaman ini yang mengagungkan kreasi 

dewasa dari esensi kritis

mewarnai hidup sesuka hati 

berekspresi tanpa peduli

Jenuh dengan puisi, Muak dengan tradisi

zamanku Seolah-olah maha hadir

Menggeser dengungan dongeng ibuku

Mencuri permata yang sudah disepuh

Menggunting pita pengikat alam

Menghitamkan ritual langit Ilahi

Menggerogoti pilar Merbabu

Aku disentak derik siluman , tersungkur sadar

Yang terlalu menjerat, mengikat terlalu erat

Bahkan sampai melilit arteri

Kadang seperti kuning kehijauannya empedu

Pahit untuk akhir yang manis

Kian merongrong dengan halusinasi

Mengindoktrinasi tiap kala

Bara pohon kehidupan sudah berasap

Ismaturrahmi

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement