Kamis 22 Mar 2012 14:27 WIB

Jembatan Dongeng (puisi)

Jembatan Dongeng (Ilustrasi)
Foto: redbubble
Jembatan Dongeng (Ilustrasi)

 

Aku terbang, terbentur mentari

Aku berlari, tepi samudera menanti

Aku menari, irama berhenti

Aku membaca, dian redup mati

Lalu kesana, memancing bulan dari balkon

Tak kena, talinya terjepit pintu

Kail tak lagi berbentuk?

Aku menjinjit ke jalan itu

Menelusuri yang terjangkar

Terhalang getir cumulus

Semua itu karena dongeng-dongeng cenayang

Yang dibisikkan pagi dan petang

Laun menjelma jadi cangkang

Bisu, lumpuh seonggok kerang

Dunia, bersayap pun tak melayang

Aku ingin percaya, tapi terdengar dusta

Aku ingin menjerit,tapi kelu

Aku ingin berkaca, tapi buta

Aku ingin menginjak, tapi ia terlihat semu

Kusangka dusta, hanya halusinasi belaka

Kuharap tiada, masih dan tetap ada untuk harmoni

Ismaturrahmi

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement