Aku terbang, terbentur mentari
Aku berlari, tepi samudera menanti
Aku menari, irama berhenti
Aku membaca, dian redup mati
Lalu kesana, memancing bulan dari balkon
Tak kena, talinya terjepit pintu
Kail tak lagi berbentuk?
Aku menjinjit ke jalan itu
Menelusuri yang terjangkar
Terhalang getir cumulus
Semua itu karena dongeng-dongeng cenayang
Yang dibisikkan pagi dan petang
Laun menjelma jadi cangkang
Bisu, lumpuh seonggok kerang
Dunia, bersayap pun tak melayang
Aku ingin percaya, tapi terdengar dusta
Aku ingin menjerit,tapi kelu
Aku ingin berkaca, tapi buta
Aku ingin menginjak, tapi ia terlihat semu
Kusangka dusta, hanya halusinasi belaka
Kuharap tiada, masih dan tetap ada untuk harmoni
Ismaturrahmi