Sabtu 04 Jul 2015 06:04 WIB

Menulislah dengan Hati

Red: M Akbar
Helvy Tiana Rosa
Foto: Facebook
Helvy Tiana Rosa

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Helvy Tiana Rosa (Penulis dan Pendiri Forum Lingkar Pena)

Menulis sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari hidup saya. Untuk memiliki karya tulis yang bisa menarik pembaca, cobalah menulis dengan hati. Inilah hal utama jika tulisan kita ingin menggugah hati para pembaca.

Seperti apa menulis dengan hati itu? Setiap orang tentu punya cara berbeda-beda. Untuk bisa menemukannya, belajarlah terus untuk menulis. Sampai kini, saya masih terus belajar. Saya tak pernah berhenti untuk menulis, setiap hari. Di sanalah saya dapat menemukan sesuatu.

Hal lain yang perlu diketahui untuk menghasilkan tulisan yang bagus, tambahlah wawasan kita. Tanpa pernah membaca, mustahil rasanya untuk mendapat tulisan yang berwawasan. Inilah kunci. Saya paling sering menyarankan supaya banyak-banyaklah membaca dari pengarang ternama.

Mengapa harus pengarang ternama? Mereka itu biasanya selalu memberikan banyak gagasan dan sudut pandang dalam menuangkan ide ceritanya. Terkadang para pengarang ternama itu tidak bisa untuk menyembunyikan teknik yang luar biasa dalam penulisannya.

Jadi jika kita hanya belajar melalui workshop atau seminar, memang tak ada yang salah. Tapi perlu diingat, belajar dengan cara semacam itu hanya bersifat bonus. Sekali lagi, saya selalu menyatakan cara paling cepat untuk menjadi penulis, ya dengan banyak-banyak membaca dari para pengarang ternama itu.

Selanjutnya, jangan pernah ragu untuk memublikasikan karya tulis kita secara terbuka. Bukankah sekarang ini zamannya orang-orang bernarsis ria? Tapi perlu ditekankan, dengan menyiarkan tulisan kita ke ruang terbuka di sanalah kita akan mendapatkan respons. Tak sedikit tulisan yang awalnya dikira jelek ternyata ketika sudah terpublikasi justru mendapat apresiasi. Gunakanlah blog atau ruang yang memungkinkan kita untuk dapat memublikasikan karya tulis. Menulis itu merupakan bentuk ekspresi.

Sampai saat ini, saya sudah melahirkan 50 buku. Tetapi saya tak pernah merasa berpuas diri untuk berhenti belajar. Inilah motivasi buat saya, juga teman-teman yang ingin menjadi penulis.

Bagi saya, tak perlu harus terjebak untuk memelajari teknik menulis. Memahaminya penting, tetapi lebih terpenting lagi adalah bagaimana kita berlatih dalam menulis. Jika seseorang ingin jago kungfu, tentunya orang itu harus berlatih kungfu. Tak cukup dengan menonton film atau hanya membaca komik-komik kungfu. Begitu juga jika kita ingin menulis. Menulislah!

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement