Oleh: M. Akbar
Redaktur Bola Republika Online
Akan selalu ada harapan buat tim nasional Indonesia (timnas) U-19. Dan, harapan itu kian membumbung setelah menyaksikan penampilan Evan Dimas dkk melawan Valencia B, Kamis (18/9) malam. Hasil imbang 1-1 yang diperoleh skuat 'Garuda Jaya' itu rasanya telah kembali memantik harapan anak bangsa ini untuk tetap bangga terhadap sepak bola yang selama ini masih miskin prestasi.
Memang, sebuah laga ujicoba bukanlah ukuran mutlak untuk melihat sebuah kesuksesan yang akan terlahir. Tapi, sebuah keberhasilan rasanya akan selalu lahir dari ujian yang keras dan sulit. Laga ujicoba melawan Valencia semalam hanyalah satu dari beberapa laga ujicoba yang tengah dilakoni di daratan Spanyol.
Sebagai sebuah asa kemampuan, kehadiran anak asuh Indra Sjafri di 'Negeri Matador' ini rasanya cukup strategis sebelum tampil di Piala Asia mendatang. Berdasarkan jadwal yang telah dirilis, di Spanyol ini timnas U-19 akan menghadapi beberapa tim junior yang sarat kualitas. Selain Atletico Madrid B, Valencia B, timnas U-19 akan menjajal kemampuannya melawan Barcelona B dan Real Madrid C.
Melihat dari deretan lawan yang ada, semoga saja bisa lebih mematangkan kemampuan sekaligus evaluasi terhadap kekurangan yang masih menghantui coach Indra. Termasuk upaya mematangkan kemampuan setelah sebelumnya sempat menuai kegagalan di turnamen di Brunei Darussalam beberapa waktu sebelumnya.
Nah, rasanya tidak berlebihan juga jika kita menggantungkan harapan kebanggaan itu kepada para remaja yang masih 'hijau' ini. Toh, bukankah Bung Karno pernah menyampaikan kalimat motivasinya yang begitu fenomenal buat kaum muda: 'Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia!'
Ya, Evan Dimas dkk memang sudah pernah memberikan secercah harapan itu kepada kita. Masih ingat betapa heroiknya aksi mereka saat berlaga di Piala AFF. Meski turnamen itu hanya sekelas regional Asia Tenggara saja, toh kemenangan dari turnamen itu telah meyakinkan kita bahwa negeri ini masih memiliki talenta-talenta terbaiknya dalam sepak bola.
Bahkan dalam sebuah kesempatan wawancara kepada media, coach Indra pernah menyelipkan harapan besarnya secara terbuka kepada rakyat Indonesia. Ia mengatakan Indonesia sudah sepantasnya untuk bisa tampil di Piala Dunia.
"Kita ingin masuk semifinal dan lolos ke Piala Dunia 2015 di Selandia Baru. Saat ini, kita sudah mengalahkan Juara Asia, tahun depan kita kalahkan Juara Dunia. Semua pasti kaget mendengar target kami. Tapi ini bukan sekadar mimpi. Kalau tidak yakin, seumur hidup kita tidak akan pernah jadi Juara!" Kalimat itu secara lugas pernah dipampangkan di fanpage Facebook Timnas U-19.
Tapi, kita sebagai rakyat Indonesia yang selalu haus prestasi, tentunya tak hanya ingin mendengar obralan janji manis saja. Coach Indra bersama anak asuhnya sudah sepantasnya untuk segera memberikan bukti.
Hasil buruk yang sempat dialami di turnamen Hassanal Bolkiah, sudah sepantasnya tak lagi terulang. Kini, tantangan yang harus dijawab itu adalah perhelatan Piala Asia yang akan digelar di Myanmar, Oktober mendatang.
Di turnamen tersebut, timnas U-19 sesungguhnya memiliki peluang untuk lolos dari fase grup. Di grup tersebut, skuat Garuda Jaya bakal menghadapi Uzbekistan, Australia, dan Uni Emirat Arab.
Semoga saja, kunjungan ke negerinya sepak bola Tiki Taka Spanyol itu memberikan pelajaran berharga buat Evan Dimas dkk.
Sekali lagi, bukankah kita semua sudah sangat rindu mendengarkan lantunan Indonesia Raya bersama We Are The Champions itu bergema di stadion? Ah, semoga saja impian itu terwujud! Terakhir, mari berikanlah kami kemenangan, bukan lagi janji untuk menang, coach Indra!