Senin 17 Oct 2016 12:41 WIB

MU Kini yang Sedikit Berlari, Sedikit Operan, Banyak Tembakan

Andri Saubani
Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Wartawan Republika, Andri Saubani

Di bawah kepemimpinan pelatih flamboyan, Jose Mourinho, Manchester United (MU) pada awal musim ini diprediksi akan menjadi penantang utama gelar Liga Primer Inggris. Meski masih prematur membicarakan peluag gelar juara Iblis Merah, namun capaian awal musim Mourinho di Old Trafford tidaklah memuaskan. Dari tujuh laga pembuka Liga Primer, MU hanya berhasil meraih 13 angka hasil empat kali menang, sekali seri, dan dua kali kalah.

Berdasarkan sajian data yang dirangkum ESPN, pekan lalu, raihan 13 angka dari tujuh laga liga Primer Inggris menempatkan United di posisi enam klasemen sementara. Jika dibandingkan dengan 13 musim karier Mourinho melatih di Liga Primer, Serie A, dan La Liga, hanya dua musim Mourinho meraih angka lebih rendah setelah menjalani tujuh laga, yakni pada musim terakhirnya di Real Madrid dan saat start buruk bersama Chelsea pada musim lalu. Sementara, pada musim 2007/2008, Mou pernah hanya meraih 11 angka dari enam laga pertamanya bersama Chelsea.

Capaian Mourinho di United awal musim ini sangat jauh dibandingkan dengan musim keduanya di Chelsea pada 2005/2006 saat dia mencoba mempertahankan juara Liga Primer dan pada akhirnya berhasil. Saat itu, Chelsea menyapu bersih tujuh laga awal Liga Primer dengan kemenangan. Raihan angka tertinggi Mourinho lainnya juga bersama Chelsea saat ia mengoleksi 19 angka pada awal musim 2014/2015 dan kemudian kembali menjuarai Liga Primer.

Banyak faktor yang menyebabkan jebloknya performa melatih Mourinho, seperti lawan yang semakin tangguh, kebugaran pemain, sampai faktor banyak pemain yang belum lama bekerja bersama. Namun, apa pun penyebabnya, sejarah membuat fan Iblis Merah menuntut Mourinho seharusnya bisa meraih poin lebih banyak dari 13 angka yang saat ini diraihnya.

Berdasarkan analisis banyak pengamat,  Mourinho telah mengubah gaya permainan United. Selama dua bulan menukangi Iblis Merah, pelatih asal Portugal itu secara dramatis telah mengubah gaya menyerang dan penguasaan bola Wayne Rooney dkk. Iblis Merah kini jauh berbeda dengan taktik yang pernah Louis van Gaal terapkan di Old Trafford.

Dalam hal pola serangan, United pada awal musim ini mengoleksi satu gol lebih banyak ketimbang periode yang sama pada musim lalu. Namun, jumlah tembakan skuat United menjadi dua kali lipat di bawah kepelatihan Mourinho. Setelah tujuh laga, United mengoleksi 92 tembakan (tahun lalu 54 tembakan) meski hanya 45,7 persen mengarah ke gawang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

The Best Mobile Banking

1 of 2
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement