REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Asma Nadia
Izinkan aku menuliskan beberapa patah kata untukmu, anak laki-laki dan anak perempuanku.
Izinkan aku mewakili catatan hati hampir semua orang tua di mana saja.
Anak laki-laki dan anak perempuanku, tahukah? Kata pertama yang kami ulang-ulang begitu sering diiringi harapan agar kata itu yang pertama kau ucapkan di dunia. Dan kata itu adalah Allah. Bukan mama atau papa, ayah atau bunda, melainkan Allah.
Sebab, kami para orang tua sangat mungkin salah dan alpa, tapi Allah tidak. Dia Mahasempurna maka ikutilah kami selama kesempurnaan ajaran-Nya yang kami sampaikan. Ikutilah kebiasaan dan tindakan kami jika ia bersumber dari Yang Mahabenar dan hamba terkasih-Nya, yaitu Muhammad SAW.
Nama-Nya yang kami harap pertama kali akan kau ucapkan, agar semoga ia menjadi awal dari kalimat-kalimat baik yang kelak kau lantunkan dari lisan sepanjang hidupmu.
Maka wajar bila hati tersentak, dan kesedihan memberati jiwa saat membaca kalimat umpatan, sumpah serapah, kata-kata tak senonoh yang terpampang di media sosialmu ataupun dalam keseharianmu bersama teman-teman.
Siapa yang mengajarimu, Nak? Bukan kami, pun kami yakin bukan pula para guru kalian.
Kepada anak lelaki dan anak perempuanku, kepada kalian kami ajarkan ibadah sejak kecil agar genap tujuh tahun usia, semoga shalat dan ibadah lain lekat dalam dirimu.