Oleh: Muhammad Subarkah, Jurnalis Republika.
Beberapa hari terakhir dunia sepakbola geger dengan pernyataan pesepakbola Mesut Ozil yang menyatakan tak akan mau lagu bergabung dengan timnas Jerman. Dia memilih bermain pada tingkat klub saja.''Kalau timnas Jerman kalah saya dikatakan orang Turki. Kalau timnas menang maka kemenangan itu diakui sebagai kemenangan orang Jerman.''
Mesut memang keturunan Turki yang menjadi warga negara Jerman. Sejak tahun 2000-an dia menjadi punggawa timnas sepakbola Jerman. Ia lahir di negeri dan besar di negara yang punya moyang sang kaisar Hitler itu. Pemain gelandang yang sempat ikut membawa Jerman juara dunia empat tahun silam jengah ketika merasa diberlakukan tak adil gegara foto bareng dengan Presiden Turki, Erdogan. Pengurus sepakbola Jerman dan publik menghujatnya.
Mesut jelas tak terima karena banyak pemain timnas Jerman juga berfoto kepada orang yang dianggap 'musuh' di Eropa masa kini, yakni Presiden Rusia Vladimir Putin. Soal keaslian warga negaranya, Mezut mengatakan banyak juga pemain tim Jerman keturunan luar Jerman. Bahkan tak hanya berkulit putih, keturunan kulit berwarna pun sudah ada.
''Tapi mereka menyalahkan saya penyebab kekalahan dengan mempertanyakan nasionalis dan keturunan Turki. Mengapa yang lain tidak? Apakah karena saya Turki dan juga Muslim,'' kata Mesut Ozil.
Ibunda Mesut Ozil