Jumat 31 Jan 2020 09:24 WIB

Menuju Sensus Penduduk 2020

Karakteristik, demografi & laju perpindahan penduduk adalah hasil yang akan terlihat.

Presiden Joko Widodo (tengah) berjabat tangan dengan Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa (kanan) disaksikan Kepala BPS Suhariyanto (kiri) saat Pencanangan Sensus Penduduk 2020 di Istana Negara, Jakarta, Jumat (24/1/2020).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo (tengah) berjabat tangan dengan Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa (kanan) disaksikan Kepala BPS Suhariyanto (kiri) saat Pencanangan Sensus Penduduk 2020 di Istana Negara, Jakarta, Jumat (24/1/2020).

REPUBLIKA.CO.ID,

Oleh Ririh Jatismara, Staf Kesra BPS Provinsi Jambi

"Kunci utama kesuksesan Sensus Penduduk adalah partisipasi seluruh elemen, terutama pemerintah daerah untuk mendukung Sensus Penduduk baik pada Sensus Penduduk Online maupun Sensus Wawancara". Hal ini disampaikan Presiden Jokowi dalam Pidato di Istana Negara Jumat pekan lalu (24/01).

Namun banyak hal yang masih mengganjal di benak masyarakat, akan seperti apa kegiatan akbar yang akan dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) ini? Unsur elemen yang seperti apa yang akan dijadikan sasaran oleh BPS?

Peran aktif seluruh penduduk Indonesia merupakan tujuan dan sasaran utama pada Sensus Penduduk Online. Segmentasi kali ini adalah semua elemen Kementerian/Lembaga sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) antara lain PNS, TNI, Polri, dan BUMN yang akan menjadi agen penggerak kesuksesan Sensus Penduduk secara umum serta menjadi ujung tombak penentu kesuksesan Sensus Penduduk Online dan Sensus Wawancara.

Ruang lingkup yang dijadikan sasaran adalah Warga Negara Indonesia baik di dalam maupun di luar negeri yang telah menetap selama 1 tahun secara sadar akan turut serta mengisi setiap pertanyaan-pertanyaan dalam Sensus Penduduk kali ini. Kondisi ini tentu membutuhkan energi yang besar untuk BPS.

Tetapi dengan bantuan dan kesadaran seluruh masyarakat Indonesia untuk mengisi http://sensus.bps.go.id pada tanggal 15 Februari - 31 Maret 2020 di tahap pertama Sensus Penduduk, pasti langkah jejak rekam data akan lebih ringan. Lalu dilengkapi dengan tahap kedua pada Sensus Wawancara dengan mengetuk pintu setiap penduduk untuk mendapatkan data yang berkualitas dalam mensukseskan Sensus Penduduk Online dan Sensus Penduduk Wawancara.

Akan seperti apa kegiatannya?

Saat ini BPS sudah mulai bergerilya dengan meraih tangan rekan-rekan di Kecamatan yang membawahi beberapa desa dengan 'mencatat' jumlah rumah tangga dalam Rukun Tetangga (RT) untuk menjaring kesadaran setiap penduduk dalam satu waktu yang selaras pada tahap pertama Sensus Penduduk Online.

Kemudian di bulan Juli secara serempak akan turun para petugas sesuai dengan batas wilayah Satuan Lingkungan Setempat (SLS) yang telah dikoordinasikan dengan koordinator Sensus Kecamatan (Koseka). Sosialisasi dan koordinasi dengan Kecamatan sudah mulai digerakkan dari bulan Januari untuk mempersiapkan teknis pelaksanaan serta menjelaskan seberapa pentingnya Sensus Penduduk Online dan Sensus Penduduk Wawancara ini kepada masyarakat.

Karakteristik, demografi, distribusi, serta laju perpindahan penduduk merupakan hasil yang akan terlihat jelas dari keberhasilan Sensus Penduduk 2020. Sensus memang untuk mendapatkan data yang berkualitas dan dapat digunakan sebagai data perencanaan di berbagai bidang.

Hal ini pun sudah ditegaskan Kepala BPS RI, Suhariyanto, ketika di Istana Negara, Jumat itu. Oleh karenanya, mari kita sukseskan Sensus Penduduk 2020 untuk Mencatat Satu Data Indonesia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement