Rabu 13 May 2015 04:09 WIB

TACI Salurkan Bantuan Sosial Korban Bencana Longsor Pengalengan

Red: Hazliansyah
Komunitas Toyota Avanza Club Indonesia (TACI) menyalurkan bantuan sosial terhadap korban bencana longsor Pengalengan
Foto: TACI
Komunitas Toyota Avanza Club Indonesia (TACI) menyalurkan bantuan sosial terhadap korban bencana longsor Pengalengan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komunitas Toyota Avanza Club Indonesia (TACI) kembali menggelar kegiatan sosial. Kali ini TACI membantu korban bencana tanah longsor di Kampung Cibitung, Desa Margamukti, Kecamatan Pengalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Kegiatan tersebut dilakukan pada Ahad (10/5) lalu.

Dalam kegiatan itu bergabung sekitar 16 anggota TACI dari Jakarta, Bandung dan daerah lain. Mereka bertemu di daerah Buah Batu dan kemudian konvoi dengan Driving with Manners menuju lokasi bencana.

"Kami menyalurkan bantuan berupa sembako, makanan, obat-obatan, uang tunai, sarung, pembalut, pampers dan pakaian," ujar Hari Suwondo selaku Humas TACI dalam keterangan tertulis yang diterima Republika Online (ROL), Rabu (13/5).

 

 

Ia mengatakan, bantuan tersebut merupakan hasil donasi dari member TACI di seluruh Indonesia dan rekanan.

Bantuan tersebut kemudian diterima langsung oleh kepala poslko penanggulangan bencana di Sekretariat Pelayanan Masyarakat Pemerintahan Desa Marga Mukti, Kecamatan Pangalengan.

"Kegiatan TACI Peduli ini merupakan salah satu maksud dan tujuan pembentukan TACI yaitu menyelenggarakan kegiatan sosial yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat, semoga sedikit yang kita berikan ini dapat membantu meringankan beban, bermanfaat serta berguna bagi para korban bencana tanah longsor," ucap Sigit Sulistianto selaku Ketua umum TACI.

 

 

Seperti diketahui pada Selasa (5/5) silam terjadi bencana tanah longsor di Kampung Cibitung, Desa Margamukti, Kecamatan Pengalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Longsoran tersebut kemudian memicu ledakan pipa gas panas bumi milik Star Energy Geothermal. Dalam kejadian itu enam orang meninggal dunia dan tiga orang masih dinyatakan hilang.

Bencana juga merusak pemukiman warga, yang membuat 203 jiwa dari 53 kepala keluarga mengungsi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement