REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Negara pada dasarnya menjamin fakir miskin dan anak-anak terlantar. Namun pada kenyataanyanya hal tersebut tidak sepenuhnya berjalan. Dibutuhkan dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak untuk membantu mengatasi hal tersebut.
Hal itulah yang jadi semangat terbentuknya Yayasan Tri Kusuma Bangsa. Yayasan ini secara aktif mengadakan pendidikan bagi anak-anak jalanan setiap pekannya di Kota Tua, Jakarta.
"Awalnya kita di halaman depan kantor pos, tapi kemudian dapat dukungan sehingga diizinkan menggunakan pelataran museum," ujar Any Kusuma Dewi, founder Yayasan Tri Kusuma Bangsa saat berkunjung ke redaksi Republika.co.id beberapa waktu lalu.
Any mengatakan, setiap hari Sabtu mulai pukul 2 siang hingga sore pihaknya mengumpulkan anak jalanan yang jumlahnya kadang mencapai seratusan untuk belajar bersama. Dibantu sejumlah volunteer, mereka juga diajak bermain dan berkegiatan positif lainnya.
"Kami sadar bahwa apa yang kami lalukan tidak dapat mengubah mereka sepenuhnya, tapi setidaknya kami berbuat dan masuk dalam bagian," ujar Any.
Karena itu ke depan ia membuka kesempatan pada semua pihak untuk dapat bersama-sama terlibat dan mendukung kegiatan serupa.
Selain memberikan pendidikan anak jalanan di Kota Tua, Yayasan Tri Kusuma Bangsa juga memiliki anak asuh di Cilincing, Jakarta Utara dan Blitar.