Ahad 18 Dec 2016 15:13 WIB

Jelajah Aylaku Nusantaraku Sambangi Semarang

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Hazliansyah
Tim Jelajah Aylaku Nusantaraku sukses menyambangi kota Semarang dalam perjalanan ekspedisi menuju kota Ende, Nusa Tenggara Timur
Foto:

Berdasarkan pengalaman jelajah pertama, rupanya masih jamak desa yang kehidupan warganya sudah jauh tertinggal oleh sentuhan pembangunan. Seperti desa yang infrastrukturnya masih minim serta belum tersentuh oleh kemajuan teknologi.

Menurutnya ini tak kalah seru, karena bisa bertemu dan membaur dengan mereka yang masih sangat tradisional. “'Potret' dan ‘kisah’ tentang mereka bisa jadi ‘oleh- oleh’ bagi para pemangku kebijakan di pusat,” tandas pria yang akrab disapa Nanda ini.    

Ia menambahkan, pengalaman jelajah sebelumnya juga tidak ada banyak kendala dengan performa Ayla. Meski hanya berkapasitas 1.000 cc, mobil ini tetap tangguh untuk menuntaskan jelajah dari Jakarta-hingga 0 KM Sabang. Kalaupun ada keluhan saat itu hanya di mounting mesin yang kadang mengeluarkan bunyi. “Namun --over all-- Ayla tangguh soal jarak jauh,” katanya.  

Hal ini diamini oleh Head Coordinator Service PT KZU Semarang, Petrus Sarwono. Menurutnya, performa Ayla cukup tangguh meski hanya menggunakan mesin tiga silinder dan berkapasitas 1.000 cc.

Ini tak lain karena Ayla telah didukung dengan mesin yang telah mengaplikasikan teknologi generasi anyar. Seperti pengggunaan teknologi Variable Valve Timing with Intelligence (VVTI) yang dikembangkan Daihatsu sejak tahun 2004.

Pihaknya juga menyambut baik, Jelajah Aylaku Nusantaraku kali ini. Menurutnya, ini menjadi salah satu bagian dari sosialisasi kepada masyarakat tentang keunggulan Daihatsu. “Kebetulan, kami telah lama menjalin kemitraan dan kerja sama dengan komunitas CAI di Semarang ini,” lanjutnya.

Sementara itu, Koordinator CAI chapter Semarang, Sochib Ibnu Fajar mengatakan, selama di kota Semarang tim Jelajah Aylaku Nusantaraku ini juga berkesempatan melakukan eksplorasi ke sejumlah destinasi budaya. Seperti Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Gereja Blenduk, Klenteng Sam Poo Kong serta Pagoda Watugong.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement