REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komunitas penggemar atau penghobi bus dengan jumlah anggota terbanyak di Indonesia, "Bismania Community) hadir di pameran bus klasik dan unik Indonesia -Indonesia Classic n Unique Bus 2017 (InCUBUS 2017) yang berlangsung 29 Maret hingga 1 April 2017.
Mereka akan mengisi booth Bus Untuk Semua dan akan menampilkan kecintaan mereka terhadap bus.
"Sebenarnya kami mengundang komunitas penggemar bus yang universal dari berbagai komunitas. Tetapi yang siap mengisi booth Bus Untuk Semua sejauh ini baru dari Bismania Community," ujar Project Coordinator InCUBUS 2017, A.M. Fikri dalam keterangan tertulis.
Ketua Umum Bismania Community, Arief Setiawan mengungkapkan, kerja sama antarsesama komunitas penggemar bus adalah hal yang tak bisa dihindari. Dalam mengampanyekan bus untuk semua kalangan, dibutuhkan dorongan bersama khususnya dari orang-orang yang hobi terhadap bus.
“Kalau penggemar bus kan sebagai penumpang pasti mengetahui seluk-beluk fasilitas dan pelayanan operator. Komunitas penggemar bus juga bisa menyuarakan aspirasi penumpang terhadap pelayanan yang mereka dapatkan,” ujar Arief.
Tahun lalu, dalam booth "Bus Untuk Semua" dibagikan flyer ajakan untuk masyarakat agar mau naik bus. Untuk tahun ini Bismania Community akan menghadirkan beragam pernak-pernik penghobi bus dan juga sosialisasi dan membuka diskusi tentang bus yang menyenangkan.
Bismania Community sendiri sejak tahun lalu memiliki kampanye keselamatan: Jalan Raya Milik Bersama.
“Kami mencanangkan kampanye itu saat Jambore Nasional Bismania Community tahun lalu di Banyumas. Harapannya agar segenap stakeholder bus menyadari pentingnya keselamatan di jalan raya. Selain itu kami berharap citra bus yang aman dan nyaman bisa terbangun,” katanya lagi.
Salah satu kegiatan yang tak kalah menariknya di booth Bus Untuk Semua adalah berbagi pengalaman antara hobis bus dengan bisnis. Sunarya Hadisaputra, penggemar bus yang juga senang dengan desain bus siap berbagi pengalaman terkait hobi dan bisnis pembuatan miniatur yang digelutinya sejak Sembilan tahun lalu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika