REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Yuni Tri Lestari, anggota Gerakan Pramuka Kwarcab Tasikmalaya, membuat video kreatif tentang payung geulis khas Kota Tasikmalaya.
Hingga saat ini, video tersebut telah ditonton 2.094 warganet setelah diunggah di akun instagram resmi Kwarnas Gerakan Pramuka (@gerakanpramuka).
Kota Tasik memang sudah dikenal dengan industri rumahan, termasuk payung geulis ini. Payung geulis ini sudah terkenal hingga Timur Tengah dan Thailand.
Payung geulis berkualitas bagus, corak dan gambarnya menarik. Payung geulis ini adalah aset yang sangat penting.
"Untuk mempromosikan produk lokal ini. Pemerintah Tasik membuat Perda agar pengusaha resto dan hotel menjadikan payung geulis sebagai hiasan di pintu masuk,” jelas Yuni di videonya.
Sebagai informasi, video reportase adalah aksi nyata dalam membumikan semboyan Kwarnas Gerakan Pramuka di media sosial, yaitu “setiap Pramuka adalah kantor berita”. Banyak sekali video karya Pramuka lainnya, dan bisa dicek di instagram dengan mengetik tagar #SetiapPramukaAdalahKantorBerita.
Kwarnas Gerakan Pramuka juga mengadakan lomba video reportase. Caranya mudah, unggah video reportase tentang produk lokal, kuliner, pariwata, kegiatan Pramuka di Instagram dengan tagar #SetiapPramukaAdalahKantorBerita.
Kemudian kirim juga video tersebut ke email: [email protected]. Batas akhir pengiriman pada 25 April 2017.
Tonton video dari Yuni Tri Lestari di sini.