REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perkembangan bisnis daring (online) dan potensi pasar atribut pramuka direpons secara cepat oleh Komite Pramuka se-Asia Pasifik dengan membuat situs belanja daring khusus menjual atribut, alat atau souvenir kepramukaan dari 25 negara kawasan Asia yang diberi nama Scoutbazaar.com.
Berdasarkan rilis yang diterima Republika.co.id, situs aplikasi daring ini diluncurkan di tengah-tengah Pertemuan Pimpinan Pramuka se-Asia Pasifik ke-9 2017 (9th Asia-Pasific Regional Scout (APRS) Leaders Summit 2017) di Inna Grand Bali Beach Hotel (25/4).
"Scoutbazaar ini dikelola langsung oleh APRS guna menghimpun dana sekaligus mempromosikan atribut kepramukaan atau yang terkait," ujar Wakil Ketua Kwarnas yang juga anggota Komite Pramuka Se-Asia Pasifik bidang Finansal, Susi.
Menurut Susi, Scoutbazaar.com diharapkan dapat menjadi one stop platform yang bisa menghubungkan seluruh kedai pramuka di negara-negara Asia Pasifik ke kurang lebih 40-an juta anggota pramuka di seluruh dunia.
"Jadi, kalau ada yang ingin mengoleksi produk-produk kepramukaan di tingkat nasional maupun internasional, tinggal cari di sini. Misalnya, ingin beli produk Pramuka dari Jepang atau India. Tinggal cari, klik, dan beli," terangnya.
Menurut Susi, aplikasi ini dimaksudkan juga untuk menciptakan kemandirian finansial bagi organisasi Pramuka dalam pengumpulan pendanaan untuk kegiatan kepramukaan di kawasan Asia Pasifik.
Adapun soal harga Susi menuturkan, akan dibuat harga standar sesuai mutu dan kualitasnya. Namun, tidak semua orang bisa menjual produk di aplikasi ini. Menurut Susi, situs penjualan ini hanya akan mengunakan satu pintu melalui kwartir nasional dari negara masing-masing.
"Sistem penjualannya harus melalui satu pintu, yakni kwarnas. Jadi kalau ada orang yang ingin mempromosikan produk kepramukaan di aplikasi ini harus mendaftarkan dulu ke kwarnas. Nanti akan didata dan diseleksi," ujarnya.