Selasa 04 Jul 2017 08:50 WIB

Tim WISSEMU Berhasil Capai Puncak Tertinggi di Amerika Utara

 Dua pendaki wanita Indonesia yang tergabung dalam tim The Women of Indonesia's Seven Summits Expedition Mahitala-Unpar (WISSEMU), Fransiska Dimitri Inkiriwang dan Mathilda Dwi Lestari berhasil capai puncak Gunung Denali, Alaska, Amerika Utara
Foto: dok: Wissemu
Dua pendaki wanita Indonesia yang tergabung dalam tim The Women of Indonesia's Seven Summits Expedition Mahitala-Unpar (WISSEMU), Fransiska Dimitri Inkiriwang dan Mathilda Dwi Lestari berhasil capai puncak Gunung Denali, Alaska, Amerika Utara

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua pendaki wanita Indonesia yang tergabung dalam tim The Women of Indonesia's Seven Summits Expedition Mahitala-Unpar (WISSEMU) berhasil menapakkan kaki di puncak Gunung Denali di Alaska, Amerika Utara.

Kedua pendaki Fransiska Dimitri Inkiriwang dan Mathilda Dwi Lestari berhasil menapaki puncak berketinggian 6.190 (mdpl) dan mengibarkan bendera Merah Putih serta membunyikan angklung pada Sabtu (1/7) waktu setempat atau Ahad (2/7) pukul 22.40 WIB.

Kabar tersebut dikabarkan Fransiska melalui telepon satelit pada pukul 01.30 WIB.

"Terima kasih doanya semua teman-teman di Indonesia, perjalanan kita masih jauh, mohon terus doanya. Ini semua kami persembahkan untuk persatuan Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika," ujar Fransiska dalam keterangan tertulis dari tim WISSEMU.

Upaya menuju puncak summit dari High Camp (5.242 mdpl) dimulai pada 1 Juli 2017 pukul 10.00 wakti setempat. Tim menghabiskan waktu tujuh jam 40 menit perjalanan untuk berjalan sejauh 4,01 kilometer dengan kenaikan elevasi yang mencapai 901 meter. Perjalanan menuju puncak ini ditemani cuaca cerah dengan angin kencang dan suhu udara mencapai -30 derajat Celcius.

Untuk mencapai puncak Gunung Denali, Tim WISSEMU telah melalui perjalanan kurang lebih 13 hari terhitung sejak tanggal 19 Juni 2017. Memulai perjalanan dari Denali Basecamp (2.194 mdpl) pada 20 Juni 2017, tim melanjutkan perjalanan ke Camp 1 (2.377 mdpl) keesokan harinya.

Sebelum akhirnya mencapai High Camp (5.242 mdpl), tim sempat menghabiskan delapan hari di Camp 2 (3.414 mdpl) dan Camp 3 (4.328 mdpl). Di setiap camp tersebut tim melakukan load-carry, hal ini dilakukan untuk meringankan beban dan mempercepat pergerakan tim, sekaligus proses aklimatisasi untuk beradaptasi dengan lapisan udara yang semakin tipis di setiap camp.

Musim pendakian Denali kali ini merupakan musim yang cukup sulit bagi para pendaki karena kondisi cuaca dari awal musik yang terus dihantam oleh hujan salju dan juga badai. Dalam pendakian, tim sempat beberapa kali terkena whiteout yakni kondisi cuaca dimana hujan salju menyebabkan jarak pandang menjadi kabur sehingga mengaburkan horizon.

Keberhasilan mencapai puncak Gunung Denali ini juga menandakan keberhasilan tim WISSEMU dalam mencapai puncak ke-enam dari tujuh gunung dalam track Seven Summits.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement