Rabu 02 Oct 2013 12:29 WIB

Si Sayap Biru yang Molek

Graphium sarpedon.
Foto: HIMAKOVA
Graphium sarpedon.

Graphium sarpedon, si sayap biru yang molek. Dengan gerakan sayapnya yang lincah, keberadaannya sulit ditangkap dengan mata maupun kamera saku biasa. Kupu-kupu yang termasuk ke dalam famili Papilionidae atau Swallowtail ini, memiliki ukuran tubuh yang tidak besar. Bentangan sayapnya hanya mencapai 4 cm namun frekuensi gerakan sayapnya tinggi. Karena kelincahannya, Graphium sarpedon dipilih menjadi nama dari Kelompok Pemerhati Kupu-kupu "Sarpedon" HIMAKOVA.

Keindahan kombinasi warna dan ukuran sayap merupakan suatu alasan bagi sebagian besar orang menyukai kupu-kupu. Begitupun dengan Graphium sarpedon, dengan warna biru turqoise yang cerah, jenis ini menarik perhatian dan memikat bagi yang melihatnya. Secara keseluruhan, warna hitam mendominasi pada bagian sayap dengan bagian biru turqoise memanjang dari sayap atas hingga sayap bawahnya. Apabila kita perhatikan dengan seksama, terdapat bercak merah di bagian pangkal sayapnya yang membuatnya semakin berbeda dengan jenis Graphium lainnya.

Habitat yang sering dijadikan tempat singgah Graphium sarpedon yakni hutan dari dataran rendah hingga ketinggian 1.400 mdpl, permukiman manusia, taman dan perkotaan. Beberapa karakteristik habitat yang disukai kupu-kupu antara lain dekat dengan sumber air, intensitas cahaya matahari yang cukup, tingkat polusi udara yang masih minim dan ketersediaan tanaman pakan serta inangnya.

Tanaman inang adalah berbagai jenis tanaman yang dimanfaatkan sebagai sumber pakan bagi larva kupu-kupu, misalnya sirih hutan dan jeruk (Citrus sp.). Sedangkan tanaman pakan, adalah tumbuhan berbunga yang dimanfaatkan nektar bunganya untuk kupu-kupu dewasa.

The Common Bluebottle menjadi nama panggilan lain jenis Graphium sarpedon. Jenis ini pertama kali diidentifikasi oleh Linnaeus pada tahun 1758. Kupu-kupu yang dikenal juga dengan Papilio Biru ini, menyukai tumbuhan berbunga dengan warna cerah seperti bunga soka, pagoda, kembang sepatu dan bougenville. Selain nektar bunga, kupu-kupu juga menyukai cairan yang dihisapnya dari buah yang jatuh dan membusuk, seperti buah nanas.

Individu betina akan menaruh telurnya di tanaman tertentu, yang nantinya akan dijadikan sumber pakan bagi larvanya. Biasanya, dalam satu kali bertelur kupu-kupu menghasilkan 20 hingga 50 butir telur. Sang induk akan menaruh telur-telurnya di bagian bawah daun, untuk menghindari air hujan dan terik panas matahari yang berlebihan.

Tanaman yang sering dimanfaatkan sebagai tanaman pakan Graphium sarpedon yakni tanaman sirih hutan (Aristolochia tagala). Pada fase larva atau ulat, kegiatan sehari-hari mereka adalah makan dan tidur. Ulat biasanya sangat rakus dan mereka memiliki spesialisasi tanaman pakan yang berbeda dengan ulat jenis lainnya.

Adinda Pryanka

Kelompok Pemerhati Kupu-kupu – Himakova

Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata

Fakultas Kehutanan - IPB

 

Rubrik ini bekerja sama dengan HIMAKOVA

Alamat: Tangkaran Himakova, DKSHE Fahutan IPB. Kampus IPB Dramaga, Bogor 16001

e-mail: [email protected]

BLOG: himakovaipb.blogspot.com

@HIMAKOVA

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement