Selasa 04 Mar 2014 21:53 WIB

Warga SILBC Rayakan Hari Jadinya yang Kelima

Komunitas SILBC
Foto: Istimewa
Komunitas SILBC

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak terasa, komunitas Sweet Iron Lowrider (SILBC) genap berusia lima tahun pada Januari 2014 lalu. Perayaan miladnya digelar dengan melakukan bergowes ria dengan melibatkan anggotanya di seputaran Ibu Kota Jakarta.

Setelah berkeliling, akhirnya pada saru titik kumpul yakni di Patung Panah, Pintu 1 VIP Gelora Bung Karno, Senayan. Para anggota komunitas ini memarkirkan masing-masing tunggangannya dengan rapi. Selanjutnya merekalangsung mengambil konsumsi yang disimpan di angkot yang disewa kami di tempat parkir yang tak jauh dari lokasi berkumpul. Dengan urutan acara pembukaan, meniup lilin, dan santap makan siang tidak lupa tuk mengirim doa ketiga warga komunitas ini yaitu M. Anwar, Jesse Gladiores & M. Iqbal yang telah menghadap Tuhan Yang Maha Kuasa terlebih dahulu.

Tak lama rombongan sobat kami dari Bekasi Street Lowrider datang dan ikut bergabung di acara ini. Disaat setelah meniup lilin dan membagikan kue kepada tamu yang hadir. Keceriaan mewarnai perayaan milad SILBC. Setelah acara selesai para komunitas mengumpulkan dan membersihkan sampah yang ada.

Menginjak tahun ke-5 komunitas ini  masih belajar dunia sepeda lowrider. "Kami juga mohon doanya agar kami tetap menjaga filosofi kami yaitu SIL: Solidarity, solidaritas antar warga SILBC maupun antar komunitas sepeda; Integrity, bertanggung jawab atas kewajibannya terhadap keluarganya maupun ke komunitasnya; dan Loyalty, loyal kepada komunitasnya dan budaya sepeda lowrider. Terima kasih tuk sobat dari ROL, sobat-sobat komunitas sepeda & komunitas Lowrider sentero Indonesia dan Dunia yang selalu mensuport kami," papar Budi Irianto, salah seorang anggota komunitas ini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement